REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang Juventus Nicolo Fagioli berisiko menghadapi hukuman berat. Hukuman tersebut berupa larangan tampil selama tiga tahun.
Mengapa demikian? Ia sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Ada dugaan Fagioli terlibat taruhan alias judi ilegal.
Kabar itu membahayakan masa depan pesepak bola 22 tahun itu. Ia telah berkembang menjadi salah satu elemen penting di Juve. Tepatnya sejak ia menjalani debut melawan SPAL pada perempat final Coppa Italia, sekitar Januari 2021.
Fagioli tampil sebagai starter dalam 17 pertandingan Serie A Liga Italia musim lalu. Ditambah empat partai di Liga Europa. Setelahnya, ia mulai diperhitungkan.
Sebelumnya, nama Bianconeri sempat tercoreng. Itu karena kasus doping Paul Pogba. Kini masalah baru siap menanti.
"Skandal kedua menimpa si Nyonya Tua, ketika La Gazzetta dello Sport mengeklaim, Fagioli sedang diselidiki jaksa karena diduga melakukan taruhan pada platform ilegal," demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Rabu (11/10/2023).
Kantor Kejaksaan Turin mengerjakan kasus ini. Jaksa penuntut umum Manuela Pedrotta mengawasi berkas tersebut. Fagioli diwakili oleh pengacaranya.
Secara teknis, perjudian bukan sebuah tindakan kejahatan bagi masyarakat awam di negara tersebut. Selama memakai jalur yang sudah mengikuti aturan. Sayangnya, Fagioli bertaruh di platform ilegal.
Apalagi, sosok yang pernah menjalani masa peminjaman di Cremonese adalah atlet profesional. Tidak layak ia berjudi di olahraga yang ia tekuni. Ada kekhawatiran perihal profesionalismenya di pertandingan tertentu.
"Kantor Kejaksaan kini akan menentukan apakah Fagioli benar-benar ikut dalam perjudian ilegal yang berpotensi dikenakan larangan hingga tiga tahun jika pemain berusia 22 tahun itu terbukti bersalah," tambah laporan dari Football Italia.
Bersamaan dengan penyelidikan Fagioli, Pogba menghadapi situsi pelik. Juventus bakal memutus kontraknya. Eks Manchester United ini positif menggunakan doping.