REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Sasa Inti bekerja sama dengan Rockologist mempersembahkan inovasi terbaru dalam pembuatan cincin pertama dari hasil kristalisasi MSG. Pembuatan cincin pernikahan dengan kristal MSG ini untuk memecahkan asumsi masyarakat yang kurang tepat tentang MSG.
Menurut Project Leader Rockologist, Ismi Khoirun Nisa, pembuatan cincin dengan kristalisasi MSG merupakan sebuah tantangan besar untuk pengrajin cincin pernikahan Rockologist.
"Jadi ketika kami dihubungi oleh pihak Sasa, kami langsung menerima karena ini menarik banget, belum pernah dilakukan sebelumnya," tutur Ismi kepada Republika, Ahad (8/10/2023).
Tujuan dibuatnya cincin ini adalah untuk memecah asumsi yang kurang tepat tentang MSG. Sasa Bubuk MSG merupakan penyedap rasa yang aman, terpercaya, serta menghasilkan rasa masakan lebih melezatkan. Untuk itu, mereka berupaya menciptakan cincin pernikahan dengan kristal MSG.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/cincin-hasil-kristalisasi-msg-kolaborasi-rockologist-dan-pt-sasa_231013174330-404.png)
Dalam proyek ini, tim Rockologist harus melakukan riset terlebih dahulu, apakah memungkinkan untuk membuat kristal dari MSG. Proses risetnya memakan waktu selama sebulan, dengan masa produksi selama dua bulan. Riset juga harus dilakukan secara khusus di Laboratorium Politeknik LPP Yogyakarta dengan tiga orang ilmuwan dalam bidang kimia pangan dan biologi.
"Jadi ini prosesnya mengkristalkan kembali kristal MSG, atau rekristalisasi. Ini sesuatu yang belum pernah dicoba oleh scientist kami," jelas Ismi.
Menurutnya,ini pertama kalinya di Indonesia ada cincin dengan kristal MSG, yang menyerupai cincin pernikahan. Koleksi perhiasan Sasa ini diluncurkan secara resmi pada tanggal 5-8 Oktober 2023, di booth Sasa di acara Bride Story Market. Di booth tersebut pengunjung bisa melihat langsung dan mencoba cincin dengan kristal MSG.
Founder Rockologist, Muhammad Arsy menambahkan bahwa kolaborasi dengan Sasa tersebut merupakan proyek eksperimen, bukan sebagai proyek komersial. Untuk itu, cincin dengan kristal MSG ini hanya bisa dicoba oleh masyarakat umum dalam pameran tersebut.
"Kami membuat 10 cincin pernikahan dengan kristal MSG, ada kristal ukuran besar dan kecil," kata Arsy.
Bentuknya pun raw natural hasil dari rekristalisasi MSG yang dilakukan di laboratorium. Sedangkan pembuatan cincin dilakukan oleh pengrajin cincin Rockologist.
Menurut Arsy, banyak masyarakat yang sangat tertarik untuk melihat dan mencoba langsung cincin kristal ini di pameran. Bahkan tim Rockologist harus stand by untuk memastikan kristalnya tidak cepat rusak karena disentuh oleh para pengunjung.
Apalagi karena sifat MSG yang mudah larut apabila terkena air, cincin ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari maupun menjadi collectible item.
"Cincin ini hanya sebagai eksperimen, dan tujuannya memang untuk menunjukkan bahwa MSG bukan sesuatu yang buruk, dan dapat dibuat menjadi benda yang indah," tuturnya.