REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Alquran memiliki keindahan bahasa dan susunan kalimat yang tinggi dan sempurna. Tak satu pun ditemukan adanya pertentangan antara ayat yang satu dan ayat lainnya.
Sejak Alquran pertama kali diturunkan, banyak orang-orang kafir Quraisy meragukan sebagai firman Allah. Bahkan, mereka menuding Alquran adalah ucapan atau karangan nabi Muhammad.
Hingga banyak penyair ternama pada masa itu yang meragukan Alquran kemudian mencoba membuat beberapa kalimat untuk menandingi ayat-ayat Alquran. Akan tetapi upaya mereka sia-sia. Kalimat-kalimat yang dibuat para penyair itu sangat murahan bahkan tak sedikit pun bisa menyamai Alquran.
Dalam surat Albaqarah ayat 23, Allah menantang orang-orang yang meragukan kebenaran Alquran sebagai firman Allah.
وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Artinya : Dan jika kamu meragukan (Alquran) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang benar.
Dalam tafsir tahlili, tafsir Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan dalam ayat tersebut Allah menyatakan jika kamu sekalian masih ragu-ragu tentang kebenaran Alquran dan mendakwakan Alquran buatan Muhammad, cobalah buat satu surat saja semisal ayat-ayat Alquran itu. Kalau benar Muhammad yang membuatnya, niscaya kamu tentu sanggup pula membuatnya karena kamu pasti sanggup melakukan segala perbuatan yang sanggup dibuat oleh manusia.
Ajak pulalah berhala-berhala yang kamu sembah dan pembesar-pembesarmu untuk bersama-sama dengan kamu membuatnya, karena kamu mengakui kekuasaan dan kebesaran mereka. Kemudian Allah menegaskan, jika kamu benar dalam pengakuan itu, tentu kamu sanggup membuatnya, tetapi kamu adalah orang-orang pendusta. Alquran itu benar-benar diturunkan dari Allah, karena itu mustahil manusia dapat membuatnya. Ayat ini menunjukkan bahwa Alquran itu adalah mukjizat yang paling besar bagi nabi Muhammad.
Ditegaskan dalam Al Baqarah ayat 24:
فَاِنْ لَّمْ تَفْعَلُوْا وَلَنْ تَفْعَلُوْا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْ وَقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ اُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِيْنَ
Artinya: Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
Ayat ini menegaskan bahwa semua makhluk Allah tidak akan sanggup membuat tandingan terhadap satu ayat pun dari ayat-ayat Alquran. Karena itu hendaklah manusia memelihara dirinya dari api neraka dengan mengikuti petunjuk-petunjuk Alquran
Hal ini ditegaskan dalam firman Allah swt:
قُلْ لَّىِٕنِ اجْتَمَعَتِ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلٰٓى اَنْ يَّأْتُوْا بِمِثْلِ هٰذَا الْقُرْاٰنِ لَا يَأْتُوْنَ بِمِثْلِهٖ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا
Artinya: Katakanlah, Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur′an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain.” (Al Isra :88)