REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong pemberdayaan perempuan dan difabel. Beberapa waktu lalu, Erick menghadiri acara Permodalan Nasional Madani (PNM) yang bertajuk Halo-halo PNM Bandung! #Sudahlamatakjumpa di Gedung Budaya Sabilulungan, Bandung.
Dalam acara ini, Erick langsung mendengar testimoni dari nasabah PNM yang berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi, termasuk nasabah difabel.
"Program ini diciptakan untuk kita peduli. Ibu kita, saudara kita di depan dengan segala kesempurnaannya tetap berjuang memastikan untuk lebih baik. Kita harus lebih banyak membantu lagi," kata Erick dalam video yang diunggah di YouTube berjudul Komitmen Erick Thohir: Pemberdayaan Perempuan dan Difabel.
Dalam acara itu, salah seorang nasabah difabel perempuan mengungkapkan berkat PNM, dia bisa membuka usaha. Meskipun banyak orang yang mengatakan memiliki keterbatasan itu sulit untuk menjalani hidup, tapi dia bisa buktikan bahwa dia bisa melakukannya sendiri.
"Karena modal PNM saya bisa usaha, jualan pakaian, dan buat kue. Saya lakukan semua itu sendiri," kata dia yang ditemani anaknya.
Dalam acara itu, ada momen mengharukan terjadi. Sang anak tak kuasa menahan tangis saat dia ingin memberikan bunga untuk ibunya. Melihat itu, Erick tak tinggal diam. Dia langsung menghampiri anak tersebut dan memberikan semangat.
"Mesti tegar kalau laki-laki. Allah sayang sama kita semua. Yuk tegar, harus tegar. Lihat Pak Menteri, saya juga laki-laki, kita tegar," ujar Erick.
Setelah itu sang anak langsung memberikan bunga dan menangis di pelukan ibunya. Melihat ini, Erick tidak bisa menahan air mata.
Selain mendukung program PNM, Erick juga mengatakan BUMN terus mendorong kelompok disabilitas dengan komitmen dua persen pegawai BUMN adalah difabel.
"Karena kalau kita lihat, kita patut bersyukur ya. Mereka sempurna dan punya akhlak dan berjuang luar biasa. Sekarang mulai ada kepedulian dari kita semua. Saya lihat ada pengusaha buat kafe pegawainya disabilitas. BUMN sudah pasti target dua persen," ucapnya.