REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Influencer dan model, Tamara Dai, tengah menjadi sorotan publik setelah kontennya yang terinspirasi dari film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso memunculkan kontroversi. Seorang pemilik akun media sosial X (sebelumnya Twitter), @goodghan mengecam Tamara karena dianggap kurang empati dan mencoba mengambil keuntungan dari tragedi nyata.
"Tamara Dai cosplay anime tentu gak masalah, tapi bikin konten dari kasus pembunuhan where someone actually died. Menurut gw disrespectful sih,” tulis akun X @goodghan, Selasa (10/10/2023).
Hingga Kamis (12/10/2023), unggahan tersebut viral dengan lebih dari dua juta tampilan dan mendapat ribuan tanggapan dari warganet yang mengkritik tindakan Tamara.
Unggahan itu cepat menyebar dan mendapatkan lebih dari 1,2 juta tayangan, serta ribuan tanggapan dari warganet. Banyak yang mengkritik akun tersebut, karena merasa bahwa apa yang dilakukan Tamara tidak sebanding dengan kompleksitas Netflix. Mereka merujuk pada fakta bahwa Netflix menghasilkan uang dari film dokumenter yang mengulas kasus kopi sianida tersebut
Netflix merilis film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso yang menjadi dasar inspirasi bagi konten Tamara. Dalam menghadapi kritik tersebut, Tamara telah meminta maaf melalui akun Instagramnya. Dia menjelaskan bahwa cosplay yang dia lakukan adalah meniru film tersebut, bukan kasus sebenarnya.
Tamara Dai memiliki nama asli adalah Agustina Tamara. Dia lahir pada 20 Agustus 1990, di mana saat ini berusia 33 tahun. Dia merupakan keturunan campuran dari Indonesia, Cina, dan Belanda.
Tamara dikenal sebagai seorang influencer, selebgram, dan seleb Tiktok. Dia mendapatkan ketenaran lebih lanjut setelah berkolaborasi dengan Deddy Corbuzier pada 2021. Selain sebagai influencer, Tamara juga adalah seorang fashion creator. Dia pernah menerima penghargaan Best of Fashion dan Beauty Content Creator of the Year dari Tiktok Awards 2021.