Kamis 12 Oct 2023 21:10 WIB

LPH PP Muhammadiyah Tanda Tangani MoU GHCC dari Korea Selatan

LPH PP Muhammadiyah akan membantu perusahaan Korea yang ingin raih sertifikasi halal.

Lembaga Pemeriksa Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LPH PP Muhammadiyah) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Global Halal Certification Centre Korea Selatan di Gedung PP Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).
Foto: dok Muhammadiyah
Lembaga Pemeriksa Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LPH PP Muhammadiyah) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Global Halal Certification Centre Korea Selatan di Gedung PP Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pemeriksa Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LPH PP Muhammadiyah) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Global Halal Certification Centre Korea Selatan di Gedung PP Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur LPH PP Muhammadiyah Prof Nadratuzzaman dan Global Halal Certification Centre Korea Selatan Global Chairman Kwon Jeong San. "Kami teken MoU ini dengan GHCC Korea Selatan dengan fokus memperbanyak sertifikasi produk halal, terlebih lagi dalam beberapa tahun terakhir ini banyak lndustri dan perusahaan dari Korea Selatan ingin ikut memainkan peranan penting di pasar lndonesia," katanya.

Nadra mengatakan bahwa lembaga korea ini bekerjasama dengan Muhammadiyah fungsinya mereka sebagai Marketing Agency, karena banyak perusahaan di Korea yang ingin mendapatkan sertifikasi halal tetapi tidak mengerti bagaimana caranya. Oleh karena itu, lanjutnya kita memfasilitasi karena kita adalah lembaga Pemeriksa Halal yang sudah terakreditasi oleh BPJPH.  

"Mereka juga dapat berkonsultasi ke Global Halal sehingga mereka nanti akan mengakses website halal, kita akan membantu meng-audit perusahaan di korea yang membutuhkan sertifikasi," tutur Nadra.

Penandatanganan MoU ini menurut Global Chairman GHCC Korea Selatan Kwon Jeong Sang sangat baik sekali dan sangat berterimakasih dengan LPH PP Muhammadiyah karena hubungan bilateral antara pemerintah Korea Selatan dengan Pemerintah Indonesia sudah mencapai usia 50 tahun dan bukan sekedar hubungan bisnis halal semata.

Sang menambahkan meskipun banyak negara di dunia memiliki program halal yang sama tetapi indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, selain itu pemerintah korea sangat fokus menggarap lndustri halal di lndonesia dan akan ber lnvestasi besar. 

Pemerintah Korea juga fokus perubahan iklim dan program halal yang ramah lingkungan. Pemerintah Korea akan akan membantu Sistem Artificial Inteligence yang baru untuk LPH PP Muhammadiyah dan untuk jangka pendek yg akan dilakukan adalah, GHCC Korea Selatan akan menggandeng perusahaan dan korporasi besar untuk bekerjasama dengan LPH PP Muhammadiyah cetus Sang. 

Nadra juga berharap perdagangan lnternasional antara korea dan lndonesia semakin meningkat dan diharapkan perusahaan korea akan berinvestasi di lndonesia dan bila meraka sudah mendapatkan sertifikasi halal kita bisa mendorong Perusahaan Korea untuk membangun Pabriknya di lndonesia. 

Sehingga tambahnya harganya komoditasnya bisa mengikuti harga pasar di lndonesia. Nadra menambahkan Muhammadiyah punya Rumah Sakit, Pendidikan. Sedangkan Korea maju dalam bidang IT dan education yang semuanya bisa kita kolaborasi bukan hanya dibidang halal tetapi di bidang yang lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement