Jumat 13 Oct 2023 18:59 WIB

DPR Dorong Pemerintah Manfaatkan Program OBOR Tarik Investor

Gobel mengatakan pertanian adalah fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel.
Foto: dok pribadi
Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel meminta pemerintah memanfaatkan program One Belt One Road (OBOR) untuk menarik investor China lebih banyak ke Indonesia. Terlebih, menurut Gobel, DPR telah mengesahkan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang menjamin kepastian berusaha.

"Kalau kita bisa memanfaatkan peluang ekonomi dari OBOR ini, tentu dapatnya akan lebih besar. Karena itu, kita jangan hanya menunggu saja," kata Rachmat Gobel, dalam keterangan, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga

Gobel menambahkan, pemerintah harus menyiapkan perencanaan agar mendapatkan manfaatkan dari OBOR. Sebab, negara Asia Tenggara lainnya, sudah merasakan manfaat itu membuat ekonomi mereka melesat cepat. Menurutnya, pemerintah harus berinisiatif menjembut pola supaya "kecipratan".

"Kalau kita hanya menunggu dan kita dimanfaatkan ya tentu dapatnya juga segitu. Tapi Kalau kita bisa memanfaatkan tentu kita akan dapat lebih besar, tapi bagaimana pemerintah mempunyai perencanaan, tantangan sampai 2045 ini untuk mengisi itu perlu memanfaatkan OBOR," kata Gobel.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem ini mengatakan, pembangunan Indonesia ke depan tidak bisa sebatas mengandalkan komoditas energi dan mineral saja. Tetapi bagaimana memanfaatkan program OBOR untuk membangkitkan sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dengan teknologi yang mereka ciptakan.

"Menurut saya, pertanian adalah fondasi pertumbuhan ekonomi kita. Bukan hanya smelter, tapi yang ini bagaimana untuk bisa membangun pertanian kita, perkebunan kita, kelautan kita, dengan teknologi yang mereka miliki untuk juga mengantisipasi krisis pangan dunia, misalnya. Jadi semua ini banyak peluang-peluangnya, jadi semua tergantung pada kita sendiri," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement