Ahad 15 Oct 2023 19:25 WIB

Google Dukung Pengurangan Emisi Karbon Lewat Teknologi AI

Google dilengkapi AI yang akan melakukan pengoptimalan pada lalu lintas.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Google kini dilengkapi kecerdasan buatan (AI) yang bisa melakukan pengoptimalan terhadap lalu lintas, dan fitur ini diyakini bisa kurangi emisi karbon.
Foto: Pexels
Google kini dilengkapi kecerdasan buatan (AI) yang bisa melakukan pengoptimalan terhadap lalu lintas, dan fitur ini diyakini bisa kurangi emisi karbon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google telah meluncurkan sebuah proyek pengoptimalan lalu lintas yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), dengan tujuan untuk mengurangi emisi mobil di kota-kota di seluruh dunia. Inisiatif 'Green Light', yang merupakan bagian dari Google Research, memanfaatkan AI dan data mengemudi Google Maps untuk menganalisis pola dan merekomendasikan perbaikan pada sistem lampu lalu lintas yang sudah ada.

Google mengklaim bahwa fitur ini memiliki potensi untuk mendorong pengurangan 30 persen jumlah kendaraan yang berhenti di persimpangan dan pengurangan emisi sebesar 10 persen.

Baca Juga

"Bagi banyak insinyur lalu lintas kota, sulit dan mahal untuk mendapatkan akses ke data yang dapat diandalkan untuk optimasi lampu lalu lintas, yang berarti bahwa banyak lampu lalu lintas bergantung pada konfigurasi yang sudah ketinggalan zaman," kata Wakil Presiden Teknik dan Riset Google, Yossi Matias, seperti dilansir ESG Today, Ahad (15/10/2023).

"Para mitra memberitahu kami bahwa sebelum adanya Green Light, mereka akan mencoba mengoptimalkan lampu lalu lintas dengan menggunakan sensor yang mahal atau penghitungan kendaraan secara manual yang memakan waktu. Solusi-solusi ini tidak memberikan informasi lengkap mengenai parameter-parameter utama yang mereka butuhkan,” tambah dia.