Senin 16 Oct 2023 20:59 WIB

Warga Temukan Jasad Mengambang di Danau Cisawang Bogor

Pria yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu dikabarkan sempat memancing.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Jasad.
Foto: Mgrol120
(ILUSTRASI) Jasad.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Jasad seorang pria dilaporkan ditemukan mengambang di Danau Cisawang, Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2023). Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah orang terkait keberadaan jasad itu.

Kepala Polsek (Kapolsek) Gunung Sindur Kompol Budi Santoso menjelaskan, jasad pria itu ditemukan warga sekitar pada pukul 05.30 WIB. Awalnya warga melihat ada sesuatu yang mengambang di sisi danau.

Baca Juga

Saat dicek ke lokasi, Kapolsek mengatakan, sesuatu yang mengambang itu ternyata jasad manusia. “Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), identitas pria yang ditemukan tenggelam di Danau Cisawang merupakan HS, yang merupakan warga Kecamatan Gunung Sindur,” kata Kapolsek, Senin (16/10/2023).

Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan yang didapat polisi dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian, pria tersebut diketahui sempat memancing di kawasan danau pada sekitar pukul 01.00 WIB. Ia mengatakan, korban diduga terpeleset dan masuk ke dalam danau.

Berdasarkan hasil olah TKP, Kapolsek menjelaskan, pada jasad korban tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan. Namun, kata dia, ditemukan pendarahan dari hidung, yang disebabkan pecahnya pembuluh darah akibat tenggelam. “Barang dan uang korban sendiri ditemukan dalam keadaan utuh, tanpa ada yang hilang,” kata dia.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Kapolsek mengatakan, jasad pria tersebut sudah diserahkan kepada keluarganya. “Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak berkenan untuk dilakukan autopsi,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement