Senin 16 Oct 2023 12:06 WIB

Ibu Ditemukan Dalam Sumur di Kuningan, Menantu Awalnya Lihat Kerudung

Korban ditemukan di sumur yang kedalamannya kurang lebih 14 meter.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan berupaya mengevakuasi warga yang dilaporkan jatuh ke dalam sumur di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan.
Foto: Dok Damkar Kuningan
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan berupaya mengevakuasi warga yang dilaporkan jatuh ke dalam sumur di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Seorang ibu berinisial T (54 tahun) dilaporkan ditemukan meninggal di dalam sumur wilayah Dusun Puhun, Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Keberadaan korban di sumur diketahui pertama kali oleh menantunya, yang awalnya melihat kerudung.

Menurut Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan M Khadafi Mufti, peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Ahad (15/10/2023). Ia menjelaskan, korban mendatangi rumah anaknya dan bermaksud untuk melihat kolam ikan miliknya. Kolam ikan disebut berada di sebelah selatan rumah.

Baca Juga

Setelah beberapa jam, korban dikabarkan tak kunjung kembali ke rumah anaknya. Menantu korban, berinisial D (27), lantas mencari keberadaan ibu mertuanya di kolam ikan, namun tidak menemukannya. Sejumlah tetangga yang ditanya pun disebut tidak melihat korban. 

“Saat saksi (D) akan masuk ke dalam rumah, dia melihat penutup sumur, yang terbuat dari baja ringan, sudah terbuka, dan ditemukan kerudung warna ungu yang dipakai korban tersangkut di penutup sumur,” ujar Khadafi, Senin (16/10/2023).

Melihat hal itu, menantu korban lantas berusaha melihat ke dalam sumur yang gelap dengan menggunakan senter. Khadafi mengatakan, saat itu dilaporkan terlihat sandal dan tubuh korban di dalam sumur. Menantu korban lalu pingsan.

Tetangga yang mengetahui kejadian itu langsung berteriak meminta tolong. Kejadian itu juga dilaporkan kepada petugas.

Tujuh petugas damkar mendatangi lokasi sambil membawa peralatan penyelamatan untuk mengevakuasi korban. Bersama aparat kepolisian dan sejumlah pihak lainnya, petugas damkar berupaya mengeluarkan korban dari dalam sumur.

“Anggota damkar harus ekstra hati-hati karena sumur banyak mengandung gas amonia (NH3). Apalagi, diameter sumur hanya sekitar satu meter, sedangkan kedalamannya kurang lebih 14 meter,” kata Khadafi.

Selang sekitar satu jam, petugas akhirnya bisa mengevakuasi korban dari dalam sumur. Namun, korban sudah meninggal dunia. “Korban diduga terpeleset saat sedang berjalan di pinggir rumah, kemudian terperosok dan jatuh masuk ke dalam sumur yang tidak memiliki tembok pengaman,” kata Khadafi.

Namun, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan jajaran Polsek Ciawigebang dan Polres Kuningan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement