REPUBLIKA.CO.ID, oleh Andri Saubani, Dwina Agustin, Amri Amrullah
Pada Sabtu, 7 Oktober 2023, militan Hamas mengejutkan Israel dan dunia lewat Operasi Badai Al Aqsa. Para pejuang Hamas merangsek memasuki wilayah Israel melalui jalur darat dan udara bersamaan dengan luncuran ribuan roket dari Gaza.
Hingga sepekan serangan Hamas berlalu, masih ada pertanyaan mengganjal di dunia intelijen dan militer, mengapa Israel yang selama ini dikenal unggul dan canggih di bidang intelijen bisa sampai kebobolan?
Dikutip dari Intel News, Senin (16/10/2023), divisi intelijen, baik dari Angkatan Pertahanan Israel (IDF) maupun Badan Intelijen Israel (IMI), diyakini telah melaksanakan asesmen situasi regional dua pekan sebelum serangan 7 Oktober. Asesmen termasuk bahwa Hamas tidak memiliki keinginan mengubah status quo dengan menyerang Israel.