REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, di China World Hotel, Beijing, Selasa (17/10/2023). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi berharap dukungan Sri Lanka untuk dapat mencabut kebijakan larangan impor minyak sawit.
Ia mengatakan, minyak sawit merupakan komoditas unggulan Indonesia yang diproduksi dengan memperhatikan standar lingkungan. "Saya usul kita bentuk mekanisme khusus untuk membuka kembali akses pasar minyak sawit Indonesia di Sri Lanka," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Selain itu, Jokowi mendorong partisipasi BUMN Indonesia di Sri Lanka. Presiden menyebut bahwa beberapa BUMN Indonesia telah menjajaki kerja sama konkret dengan Sri Lanka.
Jokowi pun berharap Presiden Wickremesinghe dapat mendukung kerja sama tersebut, terutama di bidang pengadaan gerbong kereta api dan pencetakan paspor elektronik Sri Lanka.