REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Alquran mengabadikan beberapa fakta dan pelajaran penting dari Kaum Saba. Bahkan, kisah tersebut tertuang secara khusus dalam satu surat tersendiri, yaitu surat Saba.
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ
“Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda (kekuasan Allah) di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan kiri. (Kepada mereka dikatakan): ''Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. Tetapi, mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun-kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba: 15-16). Berikut ini sejumlah fakta terkait dengan kerajaan Saba yang diabadikan dalam Alquran:
1. Kaum Saba adalah salah satu di antara empat peradaban besar yang hidup di Arabia Selatan di daerah Yaman. Kaum ini diperkirakan hidup sekitar 1000-115 SM.
Menurut Syauqi Abu Khalil dalam bukunya, Atlas Alquran, Saba merupakan sebuah negeri yang memiliki peradaban gemilang di Yaman (sekitar tahun 950-115 SM). Sebuah negeri yang berdiri mewarisi negeri Muin (Ma'in atau Minaean) dengan Ma'rib sebagai ibu kota.
2. Kegemilangan peradaban mereka sebagaimana disebutkan Alquran, negara Saba merupakan negeri yang makmur dengan hasil perkebunan. Dan untuk menyuburkan kebun mereka, kaum Saba membangun sebuah bendungan yang sangat terkenal yang dinamakan bendungan Ma'rib.
3. Kota Ma'rib adalah kota yang sangat makmur. Letak geografisnya sangat strategis dan menguntungkan. Strategis karena menjadi rute perdagangan dengan beberapa kota di sekitarnya, dan menguntungkan karena Saba memiliki perkebunan yang memberi kemakmuran bagi rakyatnya.
Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini
Hasil-hasil perkebunan kaum Saba sangat besar. Bahkan, setiap tahun mereka berhasil meraup keuntungan. Adanya bendungan yang mereka bangun --bendungan Ma'rib--membuat lahan-lahan perkebunan kaum Saba menjadi subur. Pendek kata, saat itu mereka benar-benar mencapai tingkat kemakmuran yang sangat tingi.
4. Seorang penulis Yunani, Pliny, yang sempat mengunjungi daerah ini mengatakan, kota Ma'rib merupakan salah satu kota termodern saat itu. Pliny menambahkan, kawasan Saba dan sekitarnya begitu tampak menghijau dengan perkebunan yang sangat luas. (Hommel, Explorations in Bible Lands, Philadelphia: 1903, hlm 739)