REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Alquran adalah firman Allah SWT yang diturunkan secara mutawatir kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril dan merupakan ibadah bagi yang membacanya.
Demikianlah definisi Alquran menurut Subhi Al-Saleh dalam kitabnya, Mabahits fi 'Ulumi Al-Qur'an (Membahas Ilmu-ilmu Alquran). Dari definisi ini bisa disimpulkan sejumlah fakta terkait mukjizat yang dimiliki Alquran.
Fakta Mukjizat Alquran
1. Salah satu kelebihan (mukjizat) Alquran dibandingkan kitab lain yang diturunkan kepada nabi-nabi lainnya, seperti Taurat (Musa), Zabur (Daud), dan Injil (Isa). Kitab ataupun buku lainnya tidak disebut ibadah bila membacanya ataupun bagi orang yang mengamalkannya
2. Selain menjadi ibadah bagi yang membacanya, Alquran juga mempunyai mukjizat (i'jaz) lainnya. Ia merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan bagi umat manusia di dunia, karena Alquran akan abadi hingga akhir zaman nanti. Bahkan, Allah berjanji, akan senantiasa menjaga dan memeliharanya dari pemalsuan
3. Kemukjizatan Alquran sangat banyak. Bahkan, para ulama pun berbeda pendapat mengenai jumlahnya. Al-Rummani dalam Al-Nukat fi I'jaz Al-Qur'an menyebutkan sedikitnya tujuh kemukjizatan yang dimiliki Alquran.
Yaitu, menghindarkan penentangan terhadapnya dengan kuatnya motivasi dan kebutuhan terhadapnya, tantangannya kepada seluruh manusia, sharfah (dipalingkannya pemikiran manusia untuk membuat yang semisal Alquran), balaghah (retorika), berita-berita yang benar mengenai masa depan, melampaui atau di luar kebiasaan, dan keunggulannya dari semua mukjizat yang lain.