REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu keajaiban alam yang tersebut dalam Alquran ada di Selat Gibraltar. Air laut yang berkarakter berbeda tidak dapat bercampur, meski bertemu, sehingga membentuk garis lurus yang membentang panjang seakan membelah air laut.
Seajaiban itulah yang membuat Selat Gibraltar (dalam bahasa Spanyol: Estrecho de Gibraltar) menjadi sangat istimewa. Selat tersebut memang merupakan bertemunya dua laut yang berbeda, yakni Samudra Atlantik dan Laut Mediteranian, yang memang karakter air yang berlainan.
Perbedaan itu terlihat jelas dari warna air laut yang ada di selat tersebut. Ada bagian air laut yang berwarna biru gelap, sedangkan yang lainnya berwarna biru terang. Ajaibnya, keduanya tidak dapat bercampur begitu saja, meskipun sama-sama air laut, dan bertemu di Selat Gibraltar.
Karena perbedaan warna itu, kalau kalian melihat selat tersebut dari udara, akan terlihat sebuah garis yang membentang cukup panjang. `Garis' tersebut adalah garis pembatas yang memisahkan warna kedua air laut tersebut. Fenomena itu sangat luar biasa dan menakjubkan.
Garis pembatasan air laut tersebut cukup membuat banyak ilmuwan heran. Karena, banyak yang berpikir bahwa air kalau disatukan akan menyatu, baik warna maupun rasanya. Namun, itu tidak terjadi pada air laut di Selat Gibraltar. Dari penjelasan yang dikemukakan para ahli, diketahui bahwa tidak bersatunya air laut itu karena ada perbedaan suhu, kadar garam dan kerapatan air.
Karena itu, air laut di Selat Gibraltar masih bisa dibedakan mana yang berasal dari Samudera Atlantik dan mana yang berasal dari Laut Mediterania. Keistimewaan itu, menurut sejumlah ahli fisika dunia, karena adanya gaya tegangan air laut. Karenanya, meskipun air laut itu bersebelahan, namun keduanya sama sekali tidak bisa menyatu.
Bukan itu saja. Tegangan permukaan air laut yang berhasil mencegah air laut untuk bercampur dan memunculkan `garis' pemisah yang ada di tengah selat, salah satunya disebabkan oleh perbedaan massa jenis.
Jauh sebelum para fisikawan menemukan fenomena alam tersebut beserta alasan-alasan ilmiahnya, Allah SWT sudah menjelaskannya dalam Al-Quran. Dalam Alquran surah ar-Rahman ayat ke-19 dan 20, Allah berfirman. Artinya, "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.''
Selain itu, dalam surah al-Furqan ayat 53, Allah juga berfirman. Artinya, ''Dan dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan), yang satu tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit. Dan, dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.''
Dua benua