Fatih menjelaskan, pengangkatan pita suara terpaksa dilakukan dengan pertimbangan supaya fungsi makan Sultan Rifat dapat kembali normal. Nantinya setelah dilakukan operasi, aktivitas keseharian Sultan Rifat diharapkan bisa dilakukan secara normal, kecuali berenang. Sebab, kata dia, ada lubang di bagian leher yang berfungsi sebagai saluran pernapasan.
Mengutip penjelasan tim dokter RS Polri, Fatih mengungkapkan, kerusakan pita suara dan jaringan syaraf serta otot terkait lainnya membuat Sultan Rifat tidak dapat menelan dengan sempurna. Sebagian makanan atau minuman dari mulut masuk ke saluran napas dan paru-paru. Untuk mengatasi masalah tersebut, dengan memprioritaskan fungsi makan secara normal.
“Akhirnya pihak keluarga dan Sultan sendiri menyetujui untuk mengangkat pita suara,” ungkap Fatih.
Diketahui, Sultan menjadi korban kabel menjuntai dan melintang di jalan raya pada awal tahun lalu. Akibatnya, kurang lebih tujuh bulan lamanya, korban hanya bisa makan dan minum melalui selang di hidungnya.
Sultan mengalami kecelakaan akibat kabel fiber optik yang menjuntai dan terlepas menjerat lehernya, di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada Kamis 5 Januari 2023 silam. Akibat kecelakaan itu, tulang tenggorokannya hancur dan pita suaranya putus.