Kamis 19 Oct 2023 05:27 WIB

Mulai Diterapkan, Elon Musk Patok Biaya untuk Nge-Tweet, Berapa?

Saat ini peraturan baru X tersebut telah diterapkan di dua negara.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Elon Musk memulai rencananya untuk mengenakan biaya kepada pengguna X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter untuk memposting konten ke jejaring sosial.
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Elon Musk memulai rencananya untuk mengenakan biaya kepada pengguna X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter untuk memposting konten ke jejaring sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elon Musk telah memulai rencananya untuk mengenakan biaya kepada pengguna X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter untuk memposting konten ke jejaring sosial. X mengatakan mulai menguji "Not A Bot,” tingkat langganan baru untuk pengguna baru di dua negara, Filipina dan Selandia Baru.

Paket berlangganan “Not A Bot” akan dikenakan biaya satu dolar AS atau sekitar Rp 15 ribu per tahun. Namun, harga bisa bervariasi menurut mata uang tiap negara. Pengguna baru di X pada paket tersebut akan dapat melakukan tindakan tertentu di platform versi web, yaitu memposting konten, menyukai postingan, Membalas, memposting ulang, mengutip postingan akun lain, dan menandai postingan.

Baca Juga

Pengguna X baru yang tidak membayar biaya satu dolar AS per tahun hanya dapat melakukan tindakan baca saja, seperti membaca postingan, menonton video, dan mengikuti akun. Dalam sebuah postingan di X, Musk mengatakan pada Selasa bahwa pengguna platform di masa depan bebas untuk membaca konten.

"Satu dolar AS per tahun untuk menulis konten merupakan satu-satunya cara untuk melawan bot tanpa memblokir pengguna sebenarnya. Ini tidak akan menghentikan bot sepenuhnya, tetapi akan 1000X lebih sulit untuk memanipulasi platform," kata Musk, dilansir Variety, Kamis (19/10/2023).

Musk bulan lalu mengatakan X/Twitter beralih ke pembayaran bulanan yang kecil untuk penggunaan sistem X, sebuah langkah yang diperlukan untuk menggagalkan wabah bot yang membanjiri platform. Komentarnya tentang membebankan biaya kepada pengguna X muncul saat diskusi tentang kecerdasan buatan (AI) yang melibatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

Musk mengatakan biaya bulanannya mungkin beberapa dolar atau lebih yang menurutnya akan cukup untuk menghalangi pembuatan akun bot. “Tes baru ini dikembangkan untuk mendukung upaya signifikan kami dalam mengurangi spam, manipulasi platform, dan aktivitas bot kami," ucapnya.

Paket Not a Bot yang baru merupakan tambahan dari X Premium dan dimulai dari delapan dolar AS per bulan dan menyertakan tanda centang biru terverifikasi sebagai keuntungan utama. Manfaat X Premium lainnya mencakup kemampuan untuk mengedit postingan dalam jangka waktu satu jam, pengurangan iklan sebesar 50 persen, peringkat yang diprioritaskan dari postingan pengguna dalam percakapan dan penelusuran, kemampuan untuk memposting hingga 25 ribu karakter, dan kelayakan untuk menerima bagi hasil iklan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement