Kamis 19 Oct 2023 21:52 WIB

Filipina yang Notabene Non-Muslim Semakin Tertarik dengan Sistem Keuangan Islam

Filipina membuka peluang investasi untuk perbankan Islam.

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
ilustrasi:ekonomi syariah. Filipina membuka peluang investasi untuk perbankan Islam
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
ilustrasi:ekonomi syariah. Filipina membuka peluang investasi untuk perbankan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA — Pengembangan perbankan Islam di Filipina bertujuan untuk menguntungkan semua orang Filipina, kata bank sentral, karena bekerja pada program kesadaran untuk memperluas akses ke layanan keuangan sesuai dengan hukum Islam. 

Bangko Sentral ng Pilipinas telah meningkatkan promosi keuangan Islam di negara itu, menyusul keputusan pada Agustus lalu, oleh Dewan Moneter Negara untuk menyetujui lisensi unit perbankan Islam pertama untuk bank konvensional. 

Baca Juga

Keputusan tersebut memperluas kemungkinan bagi bank asing dan swasta yang ingin memasuki pasar. Sebelumnya, itu terbatas pada Bank Investasi Islam Al-Amanah milik negara Filipina. 

"BSP telah membuat langkah signifikan dalam mempromosikan pengembangan perbankan dan keuangan Islam di negara ini," kata Asisten gubernur bank sentral, Arifa A. Ala, dilansir dari Arab News pada Kamis (19/10/2023). 

“Promosi dan pengembangan perbankan dan keuangan Islam akan sama-sama menguntungkan semua orang Filipina, termasuk pekerja Filipina di luar negeri. Ini terlihat menarik investor asing yang cenderung beroperasi di Filipina di bawah model bisnis keuangan Islam, memperluas gateway pembayaran dan saluran pengiriman uang OFW, dan meningkatkan ketersediaan layanan keuangan lainnya,” jelasnya. 

Baca juga: Temuan Arkeologis Barat Ini Kuatkan 15 Fakta Kerajaan Saba yang Dikisahkan Alquran

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement