Senin 23 Oct 2023 04:16 WIB

Hari Santri Jihad Pertahankan Kemerdekaan RI

Hari santri momentum menguatkan persatuan.

Suasana peringatan Hari Santri Nasional 2023.
Foto: Dok Humas Pemkab Sleman
Suasana peringatan Hari Santri Nasional 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono memaknai Hari Santri Nasional Tahun 2023 sebagai resolusi jihad mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, dimana tidak terlepas dari jihad yang dilakukan para ulama saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

"Peringatan Hari Santri ini merujuk pada keluarnya Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Dimana para ulama berjuang kembali mempertahankan Indonesia dan terjadilah peristiwa 10 November," kata Imam di Depok, Ahad (23/10/2023).

Baca Juga

Imam mengatakan, keberadaan santri tidak boleh diabaikan. Sebab santri akan terus memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Jangan abaikan para santri, jihad mereka luar biasa untuk negara, juga untuk pembangunan di Kota Depok," tuturnya.

Bang Imam menyebutkan, Kota Depok menjadi kota religius. Yang didalamnya banyak pesantren dan santri yang akan membantu pembangunan di Kota Depok.

Sehingga, imbuhnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan terus memberikan perhatian kepada para santri. Di antaranya dengan menyiapkan pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).

"Semoga langkah dan upaya yang kami lakukan dapat memberikan kesejahteraan untuk para santri di Kota Depok," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement