REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pada tahun 2020, para ilmuwan mengalami masalah saat menggunakan Excel lantaran salah mengartikan nama gen sebagai tanggal dan mengubahnya secara otomatis. Kini, perusahaan menghadirkan pembaruan di Windows dan macOS untuk memperbaiki masalah tersebut.
Dilansir dari The Verge, Rabu (25/10/2023), konversi otomatis Excel dimaksudkan untuk membuatnya lebih mudah dan cepat untuk memasukkan jenis data yang umum dimasukkan, seperti angka dan tanggal.
Tetapi bagi para ilmuwan yang menggunakan singkatan cepat untuk mempermudah pemahaman, fitur ini dapat merusak data yang telah diterbitkan dan diulas oleh rekan sejawat, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi pada tahun 2016.
Microsoft menjelaskan pembaruan ini dalam blog mereka. Mereka menambahkan kotak centang "Convert continuous letters and numbers to a date".
Pembaruan ini memperluas fitur Automatic Data Conversions yang diperkenalkan oleh Microsoft tahun lalu. Ini memberikan opsi kepada pengguna Excel untuk memperingatkan jika Excel mencoba mengubah data dan memberi mereka kemampuan untuk mencegah perubahan otomatis sehingga data tetap baik.
Blog Microsoft menambahkan beberapa catatan, seperti bahwa Excel menghindari konversi dengan menyimpan data sebagai teks, yang berarti data tersebut mungkin tidak akan berfungsi untuk perhitungan nantinya.
Ada juga masalah yang diketahui, di mana pengguna tidak dapat menonaktifkan konversi saat menjalankan makro.