Rabu 25 Oct 2023 16:43 WIB

BSI Jadi Perusahaan dengan Zakat Terbesar di Indonesia

Zakat BSI sebesar Rp 173,07 miliar pada 2023 atau meningkat 41,2 persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam acara priority gathering nasabah BSI Prioritas dan market outlook 2024 bertajuk Finding Silver Linings in A Year of Uncertainty di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (25/10/2023).Nursyamsi
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam acara priority gathering nasabah BSI Prioritas dan market outlook 2024 bertajuk Finding Silver Linings in A Year of Uncertainty di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (25/10/2023).Nursyamsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI tercatat sebagai perusahaan penyumbang zakat terbesar di Indonesia. Bank syariah pelat merah itu menyalurkan zakat perusahaan sebesar Rp 173,07 miliar pada 2023 atau meningkat 41,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Alhamdulillah zakat perusahaan yang bisa kita salurkan sebesar Rp 173,07 miliar. Artinya ini bukan hanya bank, tetapi perusahaan dengan zakat terbesar di republik tercinta," ujar Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam acara priority gathering nasabah BSI Prioritas dan market outlook 2024 bertajuk "Finding Silver Linings in A Year of Uncertainty" di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Anton menyampaikan, besarnya zakat merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi bagi umat dan bangsa. Anton mengatakan BSI sebagai bank syariah tidak sekadar mencari keuntungan, melainkan juga memberikan kemaslahatan besar bagi umat.

"Kita punya motivasi bukan sekadar mengambil keuntungan, tapi yang lebih penting adalah dengan apa yang kita perbuat ini, bank ini bisa kumpulkan zakat sebesar apa," ucap Anton.

Anton pun mengapresiasi para nasabah BSI Prioritas yang juga memiliki kontribusi dalam menyalurkan zakat. Anton menilai komitmen dalam penyaluran zakat merupakan hal yang penting dalam membangun dan memajukan bangsa.

"Kalau semua perusahaan menyalurkan zakat, insya Allah kita bisa berbuat banyak untuk kemajuan masyarakat di Indonesia," lanjut Anton.

Anton berharap priority gathering nasabah BSI Prioritas dan market outlook 2024 bertajuk "Finding Silver Linings in A Year of Uncertainty" dapat memberikan perspektif nasabah tentang arah kondisi ekonomi Indonesia dan prospek BSI ke depan. Selain investasi yang berbasis reksadana, lanjut Anton, BSI juga memiliki produk investasi emas. Anton menyebut produk ini dapat menjadi pilihan investasi bagi para nasabah prioritas BSI.

"Dalam waktu dekat, kami akan undang lagi untuk kita bikin satu produk, kebetulan sudah kita proses, itu deposito wakaf sehingga deposito tidak hanya dinikmati hari ini tetapi juga menjadi penyelamat kita di akhirat," kata Anton.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement