Kamis 26 Oct 2023 07:09 WIB

Badan Pengungsi Palestina Batasi Operasional di Gaza karena Kekurangan Bahan Bakar

Semua layanan yang diberikan UNRWA kepada 600.000 orang pengungsi akan berdampak.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Anak-anak Palestina di kamp pengungsi yang dikelola Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Foto: AP Photo/Mohammed Zaatari
Anak-anak Palestina di kamp pengungsi yang dikelola Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA, memperingatkan bahwa mereka akan mengurangi layanan operasinya di Jalur Gaza pada Rabu (25/10/2023) malam. Hal ini dikarenakan semakin menipisnya ketersediaan pasokan bahan bakar.

Semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar ini, karena belum adanya bantuan bahan bakar yang diperbolehkan masuk oleh Israel. Juru bicara UNRWA Lily Esposito mengatakan dengan berkurangnya operasional UNRWA, maka semua layanan yang diberikan badan tersebut kepada 600.000 orang yang berlindung di fasilitas-fasilitasnya akan terdampak, termasuk distribusi makanan dan air.

Baca Juga

"Tanpa bahan bakar, truk-truk kami tidak dapat berkeliling ke tempat-tempat yang lebih jauh di jalur tersebut untuk mendistribusikannya," ujarnya kepada The Associated Press, Rabu (25/10/2023). 

"Kami harus membuat keputusan tentang kegiatan apa yang akan kami pertahankan atau tidak dengan bahan bakar yang sedikit," katanya menambahkan.