Kamis 26 Oct 2023 09:06 WIB

Tertekan Aksi Jual Asing, IHSG Rawan Terkoreksi

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0,41 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal mengalami pelemahan pada hari ini, Kamis (26/10/2023). Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0,41 persen dan masih disertai dengan net sell asing Rp 168,21 miliar.

“Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi dan tes support di 6.800. Level support IHSG berada di 6.750-6.800 dan level resist IHSG berada di 6.880-6.920,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam risetnya. 

Baca Juga

Proyeksi IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa global yang cenderung melemah. Dari AS, bursa utama All Street terpangkas tajam dengan Nasdaq anjlok 2,43 persen, S&P 500 jatuh 1,43 persen dan Dow Jones melemah 0,32 persen. 

Sementara bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam kemarin. Nikkei dan Hang Seng mencatat kenaikan yang cukup signifikan, sementara Kospi dan STI Index melemah.