REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia Tbk meraih Anugerah CSR 2023 Republika untuk kategori Dekarbonisasi. Penghargaan ini diharapkan dapat lebih memotivasi perseroan dalam menjalankan program ESG secara konsisten dan berkelanjutan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Telkom Indonesia untuk kategori CSR bidang Dekarbonisasi," kata VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia Tbk Andri Herawan Sasoko, saat menghadiri acara Anugerah CSR Republika 2023, Kamis (26/10/2023).
Andri menjelaskan, Telkom sebagai salah satu perusahaan BUMN Telekomunikasi tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan infrastruktur telekomunikasi. Telkom juga fokus pada isu lingkungan yang saat ini dilakukan perseroan melalui berbagai program CSR, salah satunya program Energi Bersih BTS Telkom.
Telkom memiliki lebih dari 260 ribu BTS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Telkom juga selalu berupaya untuk menggunakan sumber energi yang tidak merugikan alam, termasuk pemenuhan energi untuk BTS yang dimiliki Telkom. Seperti penggunaan solar panel untuk menghasilkan energi rendah emisi karbon dan juga penggunaan fuel cell yang lebih ramah lingkungan.
"Tidak hanya lingkungan, Telkom terus berupaya untuk menjalankan program CSR di berbagai bidang," ujar Andri.
Telkom juga memanfaatkan melimpahnya sumber daya air di sejumlah daerah melalui microhydro generator. Dengan ini sumber air dimanfaatkan untuk memutar turbin pembangkit listrik untuk BTS. Pemanfaatan alam sebagai sumber energi ini juga mempermudah Telkom memperluas jangkauannya hingga ke wilayah terpencil.
Sebagai informasi, Anugerah CSR 2023 Republika merupakan ajang untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan yang dinilai berperan penting dalam menggiatkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.
Republika berharap anugerah yang digelar kedua kalinya ini memacu para penerima untuk lebih lagi meningkatkan kontribusi bagi lingkungan sekitar perusahaan dalam bentuk program-program CSR.
Ada 10 kategori yang dibagikan ke 10 pemenang. Kategori tersebut adalah lingkungan, dekarbonisasi, sosial, pendidikan, pengembangan wisata, ekonomi berkelanjutan, pendidikan, UMKM, dan infrastruktur.