Senin 30 Oct 2023 01:08 WIB

Alasan PKS Yakin Anies-Muhaimin akan Raih Tiga Perempat Suara Warga NU yang Terpecah

PKS yakin suara warga Nahdlatul Ulama akan terpecah di Pilpres 2024.

Rep: Ronggo Astungkoro, Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Bacapres Anies Baswedan (kiri) dan Bacawapres Muhaimin Iskandar menyapa pendukungnya pada acara senam dan jalan bareng AMIN di Grand Depok City, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2023). Kegiatan yang diikuti oleh ribuan simpatisan dan kader partai dari Koalisi Perubahan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan bakal calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bacapres Anies Baswedan (kiri) dan Bacawapres Muhaimin Iskandar menyapa pendukungnya pada acara senam dan jalan bareng AMIN di Grand Depok City, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2023). Kegiatan yang diikuti oleh ribuan simpatisan dan kader partai dari Koalisi Perubahan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan bakal calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meyakini suara warga Nahdlatul Ulama (NU) akan terpecah pada Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi pun berani menargetkan sebanyak tiga perempat warga NU mendukung bakal pasangan calon presiden-wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Sangat mungkin suara NU terpecah dua, bisa jadi tiga perempat dan sepertiga, tentunya yang tiga perempat pasangan Anies-Muhaimin,” kata Aboe Bakar di Jakarta, Ahad (29/10/2023).

Baca Juga

Menurut dia, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan "kendaraan" yang strategis bagi Muhaimin dalam kontestasi Pilpres 2024. Muhaimin memiliki pengaruh yang signifikan di wilayah yang menjadi basisnya dalam jaringan Nahdlatul Ulama (NU).

"Buat saya enjoy saja, karena apa pun jadinya PKB tetap kendaraannya Muhaimin. Dan Muhaimin relatif menguasai NU di wilayah dia,” ujarnya.

Dalam konteks tersebut, dia menilai Koalisi Perubahan akan menantikan perkembangan yang akan terjadi di lapangan. Dan bagaimana faktor-faktor itu akan mempengaruhi dinamika politik dan perolehan suara di masa yang akan datang.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan Anies-Muhaimin diusung dan didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung dan didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung dan didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement