REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Arif Satria menyatakan komitmen organisasinya untuk mendukung langkah pemerintah dalam ketahanan pangan hingga pendidikan di Indonesia.
"Kami sekitar satu jam berdiskusi berbagai persoalan bangsa, terkait soal pangan khususnya, dan juga pendidikan," kata Arif Satria usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin sore (30/10/2023).
Ia mengatakan persoalan pangan nasional jadi fokus Presiden Jokowi di tengah dampak El Nino yang kini menghantam sektor pertanian nasional. ICMI melalui Program Tani Cendikia yang kini tersebar di seluruh daerah di Tanah Air, kata Arif, siap berkontribusi nyata mewujudkan kemandirian pangan nasional.
"Kami yang saat ini memiliki program Tani Cendikia akan terus berkembang dan bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemandirian pangan nasional ini," kata Arif Satria.
Tani Cendikia merupakan salah satu dari enam prioritas program kerja ICMI pada tahun ini untuk penguatan ekosistem Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sebagai fondasi dasar yang berkelanjutan. ICMI membangun kolaborasi umat dengan masjid dan pesantren di seluruh Indonesia untuk membangun desa.
Ia mengatakan Presiden Jokowi sangat antusias merespons program ICMI dan memberikan dukungan pemerintah. "Beliau sangat senang sekali dengan program-program yang kami sampaikan dan kebetulan sinergis dengan apa yang selama ini beliau sampaikan terkait persoalan pedesaan, pangan, kemandirian bangsa dan sebagainya," kata Arif Satria.
Sementara itu, agenda pertemuannya dengan Presiden Jokowi hari ini berkaitan penyampaian undangan Silaturahmi Kerja Nasional ICMI yang akan dilaksanakan pada 4-5 November 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pada kesempatan ini kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir dan Bapak Presiden merespons positif dan insya Allah beliau berkenan hadir di Makassar untuk bisa bersilaturahmi dengan warga ICMI se-Indonesia," ujar Arif Satria.