REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, meminta warga Nahdlatul Ulama khususnya dan warga Kota Medan umumnya agar dapat mengembangkan halakah seperti awal turunnya Islam di zaman Rasulullah SAW.
Asisten Pemerintah dan Sosial Setda Kota Medan Muhammad Sofyan di Medan, Senin, menyebutkan halakah terbukti efektif membentuk karakter umat Islam maupun meluruskan pemahaman akidah.
"Pendidikan sistem halakah ini wajib kita kembangkan menjadi program berkelanjutan, sehingga terbentuk suatu diskusi Islam secara intensif," katanya.
Pihaknya memaparkan diskusi Islam secara intensif yang dimaksud yakni pematangan jiwa terkait pemikiran akidah dan perilaku sebagai hamba Allah SWT.
Sebab mewujudkan halakah sebagai kegiatan berkelanjutan sangat bergantung atas peran alim ulama yang tidak hanya mengandalkan kecerdasan, melainkan juga dengan sifat bashirah.
Sifat bashirah ini menjadi kekuatan terbesar bagi seorang alim ulama dalam memberdayakan, baik jasmani maupun rohani umat manusia sebagai cara meneladani jejak para rasul.
"Halakah saat ini berkembang menjadi alternatif pendidikan Islam yang merakyat, karena tidak memandang latar belakang pendidikan ekonomi dan status sosial," ucap Sofyan saat menghadiri Halakah Kebangsaan Cabang Nahdhatul Ulama Kota Medan.
Pemkot Medan berharap kegiatan ini mampu membentuk kader-kader Islam yang senantiasa berdakwah tentang kebenaran, dan salah satu wujud peradaban baru di wilayah Kota Medan.
"Jika kegiatan ini terputus, maka kemungkinan yang terjadi kita akan kehilangan satu generasi berkarakter islami," jelasnya.
Padahal, lanjut dia, Pemkot Medan tidak menginginkan hal ini terjadi, sehingga harus diupayakan cara terbaik membina generasi muda dengan nilai-nilai islami sejak usia dini.
Sofyan mendorong seluruh peserta halakah kebangsaan ini fokus dan istiqomah dalam melaksanakannya dengan harapan mewujudkan Medan sebagai kota layak huni dapat dicapai.
"Kita optimistis dan Insya Allah dapat mewujudkannya dengan dukungan dari kaum alim ulama, salah satunya adalah alim ulama Nahdlatul Ulama di Kota Medan," paparnya.