Selasa 31 Oct 2023 15:34 WIB

Pembunuhan Subang, Polisi Geledah Rumah Pelaku

Polisi masih menggali motif pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Foto: Infografis Republika
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat melakukan penggeledahan di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Selasa (31/10/2023). Informasi yang dihimpun penggeledahan dilakukan di rumah keluarga pelaku.

"Kita mau melakukan penggeledahan di rumah keluarga," ucap Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga

Ia mengungkapkan pengeledahan disertai membawa tersangka M Ramdanu alias Danu. "Ya, Danu," kata dia.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat akan menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan akan di Jalan Cagak Subang pada pekan depan. Mereka terus mendalami motif pembunuhan yang sudah dua tahun berlalu itu. "Pra rekonstruksi hari Rabu atau Kamis," ucap dia.

Dalam pra rekonstruksi, ia menyebut tersangka yang akan dihadirkan ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yaitu M Ramdanu alias Danu keponakan dari korban Tuti Suhartini. "Danu aja (yang hadir)," kata dia.

Surawan melanjutkan penyidik masih mendalami terkait motif pembunuhan pada 18 Agustus tahun 2021 lalu. Namun, penyidik menemukan titik terang setelah pemeriksaan dilakukan. "Kita masih dalami (motif)," ucap dia.

Sebelumnya, lima orang tersangka ditetapkan dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang ditemukan di bagasi mobil mewah Alphard dua tahun lalu. Mereka Yosep Hidayah suami korban dan ayah korban, Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosep, Arighi dan Abi anak tiri Yosep.

Mereka ditetapkan tersangka usai Danu menyerahkan diri dan mengaku kepada kepolisian. Polisi pun telah menemukan alat bukti kuat dalam kasus pembunuhan tersebut. Polda Jabar telah melakukan olah TKP ulang pada pekan lalu. Sejumlah barang telah ditemukan seperti sarung golok, gayung, chasing handphone.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement