REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA---Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyebut menipisnya stok cabai rawit karena faktor kondisi cuaca menjadi pemicu terjadinya kenaikan harga komoditas tersebut di kota setempat.
"Faktornya karena cuaca sehingga mempengaruhi kegagalan panen, dan ini juga belum waktunya produksi lagi," kata Antiek, Selasa (31/10/2023).
Jumlah ketersediaan cabai rawit mengalami penyusutan sehingga tak bisa memenuhi tingginya permintaan dari pasar.
Sekalipun tersedia, namun harga yang didapatkan juga sudah tergolong tinggi. Kondisi di beberapa daerah penyuplai untuk Surabaya, seperti Kediri, Pasuruan, Malang, dan Madura.