Kamis 02 Nov 2023 05:00 WIB

Akibat Homoseksual, Sejumlah Pria Ini Alami Kebutaan

Homoseksual merupakan perbuatan sangat keji.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi penderita homoseksual.
Ilustrasi penderita homoseksual.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Islam, homoseksualitas termasuk dosa besar dan merupakan perbuatan yang paling keji. Allah SWT telah menurunkan azab sedemikian rupa kepada mereka yang melakukannya.  

Kisah kaum homoseksual yang diazab tersebut telah diabadikan di dalam Alquran. Azab tersebut diberikan kepada kaum negeri Sodom yang menolak dakwah Nabi Luth. Allah SWT berfirman: 

Baca Juga

"Dan (Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini). Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas". Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, "Usirlah mereka (Luh dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci". Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikutnya, kecuali istrinya. Dia (istrinya) termasuk orang-orang yang tertinggal. Kami hujani mereka dengan hujan (batu). Perhatikanlah, bagaimana kesudahan para pendurhaka". (QS Al-A‘raf [7]:80-84)

Azab kepada kaum Sodom itu juga terekam dalam Alquran surat al-Hijr ayat 73-74. Mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur ketika matahari terbit. Allah menjungkirbalikkan negeri itu, dan menghujani kaum homoseksual dengan tanah yang membatu.

Penyakit homoseks ini sangat berbahaya dengan segala ancaman hukuman di dunia dan siksa di akhirat kelak. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, Rasulullah SAW bersabda: "Allah melaknat manusia yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth, Allah melaknat manusia yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth, Allah melaknat manusia yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth, Allah melaknat manusia yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth," (HR Ahmad).

Dikisahkan bahwa kaum pria di negeri Sodom tidak menyukai wanita. Mereka mencintai sesama pria. Jika seorang pemuda tampan lewat, kaum prianya akan bertengkar untuk mendapatkan pemuda itu. 

Lalu, Nabi Luth mendapatkan tugas dari Allah untuk menyadarkan penduduk Sodom yang telah rusak moralnya tersebut. Namun, mereka tidak menghiraukan kata-kata Luth. Bahkan, sebagian besar dari mereka malah menghina dan mencemooh Luth.

Saat itulah kesabaran Nabi Luth diuji. Meski banyak menemui kesulitan, Luth tidak menyerah. Ia selalu berusaha mengajak kaum Sodom ke jalan yang benar. 

"Ingatlah kalian akan azab Allah yang telah diturunkan kepada kaum Nuh, Hud, dan Tsamud. Apa kalian tidak takut? Tinggalkan perbuatan terkutuk itu. Kembalilah ke jalan yang benar," ujar Luth kepada penduduk Sodom. 

Namun, mereka tidak menghiraukan kata-kata nabi Allah tersebut. Dalam kesempatan lain, Nabi Luth juga berkata: 

"Hidup ini tidak kekal. Kelak kita semua harus mempertanggungjawabkan perbuatan kita selama di dunia. Perbuatan baik dan saleh akan mendapat ganjaran surga. Sedangkan perbuatan mungkar akan mendapat neraka seperti iblis." 

Siang malam Nabi Luth berdakwah kepada penduduk Sodom. Namun, ajakannya tidak pernah didengar. Hingga akhirnya, Nabi Luth memanjatkan doa kepada Allah. Dalam doanya, Luth memohon kepada Allah agar menurunkan azab kepada penduduk Sodom. Luth memohon agar mereka dilenyapkan dari muka bumi. 

Allah kemudian mendengar dan mengabulkan doa Nabi Luth. Allah mengutus dua malaikat ke kota Sodom yang kemudian menyamar menjadi dua pemuda tampan. Lalu mereka menginap di rumah Nabi Lutuh.

Setelah mengetahui ada dua pemuda yang menginap, para pria Sodom pun langsung menyerbu rumah  Nabi Luth. Bahkan, mereka memaksa masuk rumah Luth untuk menemui dua pria tampan itu. Mereka tidak tahu bahwa kedua pemuda itu adalah dua malaikat yang diutus Allah.

Begitu pintu rumah Luth dibuka, mata para pria Sodom itu pun menjadi buta. Mereka tidak bisa melihat apa-apa di dalam rumah Luth. Terjadilah kekacauan di dalam rumah Luth. Para lelaki buas itu menjerit, melolong kesakitan dan berteriak minta tolong.

Mereka bergerak tak tentu arah. Saling bertabrakan dan saling tindih. Mereka juga saling memukul dan menendang. Sebagian yang berhasil keluar dari rumah Luth berteriak seperti orang gila.

Mereka benar-benar tidak tahu mengapa tiba-tiba semuanya gelap gulita. Orang-orang Sodom tidak menyadari bahwa mereka telah menerima sebagian dari azab atas perbuatan mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement