Jumat 03 Oct 2025 05:49 WIB

Wali Orang-orang Buta: Kekasih Allah yang Berempati Tinggi

Wali atau kekasih Allah memiliki firasat yang tajam

Ilustrasi dzikir dan doa para wali.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi dzikir dan doa para wali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Begitu banyak kisah hidup sufi yang menggugah hati. Salah satunya adalah Syekh Abu al-Abbas Ahmad bin Ja'far al-Khazraji, yang lebih dikenal sebagai Syekh Sibti. Seorang alim yang hidup di Maroko pada abad ke-12 Masehi ini dikenal memiliki empati yang luar biasa.

Pria kelahiran kota Sebta (sekarang Ceuta), sebuah pulau dekat Maroko yang kini menjadi wilayah Spanyol itu merupakan salah satu dari Sab'atu Rijal atau "Tujuh Wali Marrakesh" yang sangat dihormati di sana.

Baca Juga

Namun, ketenarannya tidak berasal dari keajaiban yang mencengangkan, melainkan dari ketulusan hatinya dalam berbuat baik.

Dia lahir pada era akhir dinasti Murabithin. Ini merupakan dinasti Muslim Berber yang berkuasa di Maroko dan Spanyol pada abad ke-11 hingga ke-12. Didirikan oleh Abdallah bin Yasin, dinasti ini memainkan peran penting dalam mencegah jatuhnya Andalusia ke tangan kerajaan Kristen di Spanyol setelah mengalahkan koalisi Kastila dan Aragon pada Pertempuran Zallaqah tahun 1086.

Ibu kota mereka adalah Marrakesh, yang didirikan pada tahun 1062. Dinasti ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Yusuf bin Tasyfin, yang memerintah dari tahun 1072 hingga 1106 dan berhasil memperluas wilayah kekuasaan mereka hingga Aljazair dan Spanyol bagian selatan.

Namun, kemewahan dan lemahnya para penguasa selanjutnya menyebabkan kemunduran dinasti ini, hingga akhirnya jatuh ke tangan Dinasti Muwahhidun pada tahun 1147.

Sibti hidup di saat Murabithin berada dalam kondisi sosial yang sering kali dipenuhi gejolak. Meskipun berasal dari lingkungan yang cukup berpendidikan, sang alim memilih jalan zuhud dan pengabdian yang sederhana. Penampilannya terawat rapi, tutur katanya fasih dan menyejukkan, serta pembawaannya yang ramah membuat dirinya mudah diterima banyak komunitas. Namun, yang paling membedakannya adalah sifat belas kasihnya yang luar biasa, terutama kepada mereka yang paling terpinggirkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement