JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Proklamasi (UP) 45 menilai motif batik cabai karya warga Caturharjo, Kapanewon dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) unik. Sehingga mereka mendorong Bu Yatmi, pemilik usaha Batik Pojokan untuk mematenkan motif batiknya untuk mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Rena Juwitasari, SPd, MSc, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UP 45 mengatakan mematenkan motif batik merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN Tematik UP 45. "Hak cipta yang diinisasi mahasiswa motif batik cabai untuk kekayaan intelektual di Caturharjo. Selanjutnya warga dapat melakukan pendaftaran hak cipta untuk motif lain," kata Rena.
BACA JUGA : UP 45 Kerjasama dengan Kalurahan Bangunharjo Kelola Sampah, Buntut Penutupan TPST Piyungan
Mematenkan motif batik, kata Rena Juwitasari, merupakan satu dari tiga program kerja mahasiswanya. Kedua program kerja lain adalah pemubuatan model rumah maggot, dan penataan kandang ternak bioteknologi.
"KKN Tematik tersebut dilaksanakan selama satu bulan, 1-31 Agustus 2023 dan diikuti 141 mahasiswa. Sedangkan mahasiswa KKN Reguler diikuti 73 mahasiswa yang tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Bantul, DIY, dan Klaten, Jawa Tengah," kata Rena, saat penarikan mahasiswa KKN UP 45 di Balai Kalurahan Caturharjo, Sleman, Kamis (31/8/2023).
Lebih lanjut Rena menjelaskan rumah maggot diberikan kepada kelompok perikanan Kalurahan Caturharjo. "Maggot merupakan sumber substitusi pakan ikan dari pengolahan sampah organik. Sehingga bisa mengurangi penggunakan pakan pelet," kata Rena.
Pengembangan rumah maggot, tambah Rena, juga untuk mengatasi masalah sampah yang dihadapi masyarakat di wilayah Sleman menyusul penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Piyungan. "Sampah organik tidak ada yang tersisas setelah diolah menjadi pakan maggot," tambah Rena.
BACA JUGA : UP 45 Kembali Mendapat Kepercayaan Seleksi Calon Pamong Kalurahan
Kemudian program kerja kedua, kata Rena, penataan kandang ternak bioteknologi. Penataan kandang ini bekerjasama dengan koperasi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI). "Mahasiswa mendampingi penataan dan menginisiasi eduwisata bioteknologi ternak domba," kata Rena.
Dr Nuralam, SE, MSi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lurah Caturharjo, para dukuh, dan warga yang telah menerima mahasiswa KKN UP 45. KKN yang berlangsung selama satu bulan diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa.
“Saya mewakili pimpinan dan seluruh civitas akademika menyampaikan terima kasih atas penerimaan maahsiswa kami untuk melaksanakan KKN. Hari ini kami menerima kembali anak-anak kami. Mungkin ada hal-hal yang kurang berkenan selama anak kami melaksanakan KKN, melalui kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf setinggi-tingginya,” kata Nuralam.
Sementara Agus Sutanto, Lurah Caturharjo mengharapkan mahasiswa bisa mengetahui tentang seluk beluk adat istiadat di masyarakat Caturharjo. "Semoga dengan pengalaman ini dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang ada di padukuhan dan selanjutnya meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Agus Sutanto. (*)
BACA JUGA : UP45 Perkuat Persatuan Intern Kampus pada Dies ke 59, 'Unity in Harmony'
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].