Kamis 02 Nov 2023 18:00 WIB

Jokowi: Pemilu Hangat Dikit Nggak Apa-Apa, Asal Jangan Dikipasi

Jokowi meyakinkan pengusaha bahwa masyarakat Indonesia saat ini sudah kian dewasa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo bersama Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada hari ini (2/11/2023).
Foto: Bank Indonesia
Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo bersama Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada hari ini (2/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2024 tidak perlu menjadi alasan kekhawatiran para pengusaha maupun swasta untuk berinvestasi. Sebab, bangsa Indonesia sudah beberapa kali Pemilu dan sukses melaluinya.

"Apalagi? takut apa lagi? takut Pemilu? ini kadang-kadang apa kita ini udah berapa kali pemilu langsung 2004, 2009, 2014 2019. Ya kalau mau Pemilu anget-anget dikit, agak agak panas ya nggak apa-apa, yang paling penting bapak ibu jangan beli kipas. Ngipasi atau ibu-ibu beli kompor manas-manasi," ujar Jokowi saat sambutan di depan para CEO perusahaan di Kawasan IKN, Kamis (2/11/2023).

Jokowi meyakinkan para pengusaha jika masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin dewasa. Sehingga, perbedaan politik dalam Pemilu akan disikapi wajar.

"Persaingan dalam kompetisi dlm Pemilu biasa biasa saja, jangan bapak ibu (khawatir) kan biasa di bisnis ekonomi, nggak usahlah belajar jadi politikus kadang kadang komentari malah jadi keliru," ujarnya.

Menurutnya, Pemilu sejatinya di tangan rakyat. Karena itu, apapun hasilnya merupakan pilihan rakyat. "Sudahlah kita ini saya liat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi, perbedaan itu biasa, beda pilihan itu biasa, wong yang milih semua kan rakyat. Kedaulatan ada di tangan rakyat, bapak seganteng apa pun kalau rakyat nggak senang. gimana? Bapak seneng yang ndeso deso kayak saya begini, gimana? ya pilihan rakyat," katanya.

"Yang paling penting kita berharap semua setelah bertanding setelah berkompetisi nanti kompak lagi bersatu lagi untuk negara dan bangga yang kita cintai," katanya menambahkan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement