REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat Politik Universitas Andalas, Asrinaldi, menilai bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, yang sudah tiga kali berkunjung ke Sumatra Barat sejak berstatus bacapres berpotensi menggerus suara saingannya, Prabowo Subianto. Pada helatan Pilpres 2014 dan 2019, Sumbar merupakan lumbung suara bagi Prabowo. Kini, menurut Asrinaldi, ada potensi suara Prabowo di Sumbar tergerus oleh Anies dan Muhaimin.
“Kedatangan Anies tentu membawa dampak pada keyakinan masyarakat Sumbar kepada dirinya yang maju sebagai calon presiden,” kata Asrinaldi, Kamis (2/11/2023).
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, kembali bersafari politik di Sumatera Barat pada Rabu dan Kamis (1-2/11/2023). Anies berkunjung ke Kabupaten Padang Pariaman, Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang.
Ini merupakan ketiga kalinya mantan Gubernur DKI ini menginjakkan kaki di Tanah Minangkabau dalam setahun terakhir. Lawatan pertamanya diketahui pada Desember 2022. Kemudian yang kedua pada Agustus 2023.
Dia menambahkan, masyarakat Sumbar jelas akan memilih Anies karena besarnya perhatian Anies. Hal ini juga secara tidak langsung berpengaruh pada raihan suara Prabowo di Sumbar.
Asrinaldi menyebutkan, posisi Anies berpotensi menang di Sumbar, tapi tentunya tidak sebesar ketika pasangan calon presiden pada Pilpres 2019 hanya dua orang yakni Jokowi dan Prabowo.
“Apalagi (Pilpres 2024) dengan tiga pasang capres/cawapres tentu suara akan terbagi,” imbuhnya.
Sementara, lanjutnya, dengan masuknya Mahfud MD mendampingi Ganjar Pranowo sebagai cawapresnya akan mendapat simpati masyarakat Sumbar.
“Dengan sosoknya (Mahfud MD) yang nasionalis dan negarawan tentu mendapat simpati masyarakat Sumbar dan akan menambah suara ke pasangan Ganjar-Mahfud,” ucap Asrinaldi.
Sebelumnya, Anies dalam kunjungan ketiga kalinya ke Sumbar itu telah menegaskan bahwa dirinya tidak gentar ketika ditanya mengenai fakta pesaingnya, Prabowo Subianto yang selalu menang telak pada Pilpres 2014 dan 2019 di Sumbar.
Anies menyebutkan pilihan ada di tangan rakyat yang akan memilih di TPS Februari 2024. Ia pun mengaku bersama cawapresnya, Abdul Muhaimin Iskandar, membawa konsep perubahan. Sedangkan dua bacapres lain yakni Prabowo Subainto dan Ganjar Pranowo sama-sama mengusung tagline melanjutkan program pemerintahan Joko Widodo.
"Kami tawarkan kepada masyarakat Sumbar mau melanjutkan yang sekarang ada atau mau perubahan? Mau keberlanjutan atau perubahan?,” kata Anies usai berziarah dan menyapa pendukungnya di Makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Kabupeten Padang Pariaman, Sumbar, Rabu (1/11/2023).
Anies memperjelas perubahan yang akan ia bawa bersama Gus Muhaimin adalah untuk membuat kehidupan semua keluarga yang sejahtera. Yakni memiliki banyak lapangan pekerjaan, biaya pendidikan murah dan harga-harga kebutuhan rumah tangga yang terjangkau.
Selama ini, lanjutnya, biaya kebutuhan pokok dan pendidikan sangat mahal. Sehingga ia menawarkan perubahan agar rakyat mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Bagi Anies, keluarga bahagia perlu ditunjang dengan kesejahteraan yang memadai.
Selain itu, Anies ingin mengembalikan kehidupan bernegara yang memiliki etika dan asas kemuliaan. Ia ingin semua penyelenggara negara kembali kepada prinsip-prinsip trias politika. Anies terkesan menyindir Presiden Jokowi yang menggunakan Mahkamah Konstitusi untuk memuluskan langkah putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang ikut maju menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.