Jumat 03 Nov 2023 18:53 WIB

Data Terbaru: Jumlah Korban Kebrutalan Israel di Gaza Mencapai 9.227 Orang

Sekitar 2.100 orang dilaporkan masih hilang di Gaza.

File - Warga Palestina mencoba mengeluarkan jenazah dari bawah reruntuhan bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 26 Oktober 2023.
Foto: AP /Mohammed Dahman
File - Warga Palestina mencoba mengeluarkan jenazah dari bawah reruntuhan bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 26 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Palestina telah merilis angka korban terbaru dari pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Setidaknya 9.227 orang telah terbunuh sejak 7 Oktober hingga 3 November 2023.

Jumlah korban meninggal tersebut termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan, menurut para pejabat seperti dilansir Middle East Eye, Jumat (3/11/2023). Sementara jumlah korban terluka sebanyak 23.516 orang.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan mengatakan 196 orang gugur dalam 24 jam terakhir dalam 16 “pembantaian” yang berbeda. Kata pembantaian yang digunakan pejabat Palestina ini untuk merujuk pada serangan yang menyebabkan kematian massal sekaligus.

Sementara sekitar 2.100 orang dilaporkan masih hilang di Gaza, termasuk 1.200 anak-anak. Sebagian besar dari orang-orang ini diyakini tewas dan terkubur di bawah reruntuhan.

Selain itu, pasukan dan pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 141 warga Palestina di Tepi Barat pada periode yang sama – peningkatan tajam dari jumlah kematian bulanan di wilayah pendudukan.

Menurut Kementerian Kesehatan, kematian pada bulan Oktober menjadikan jumlah total warga Palestina yang terbunuh sepanjang tahun ini di Tepi Barat menjadi lebih dari 352 orang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement