REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertamina mengajak para generasi muda untuk dapat memitigasi perubahan iklim sejak dini melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sekolah Energi Berdikari. Hal ini selaras untuk mendukung pemerintah dalam upaya menangani perubahan iklim.
Lewat program ini, Pertamina berusaha memberikan dukungan kepada Sekolah Adiwiyata yang merupakan sekolah yang menerapkan hidup peduli lingkungan untuk bersama terus melakukan inovasi untuk upaya pelestarian lingkungan. Banyak kegiatan yang mendukung generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan, mulai dari penanaman pohon, pemanfaatan sampah menjadi barang yang bernilai jual, dan pembelajaran pemanfaatan energi bersih untuk inovasi lingkungan di sekolah.
Selain itu, program ini juga mengajak para perwira muda Pertamina dan Mahasiswa Sobat Bumi untuk mengambil peran memberikan campaign dan sharing session berbagi ilmu kepada para siswa. Harapannya, ke depan para siswa juga bisa mengimplementasikan campaign dan aksi sobat bumi Pertamina.
“Pertamina sangat tepat memilih SMK Merdeka Bandung untuk bersama-sama mengimplementasikan campaign lingkungan ini, kami memiliki unit kegiatan siswa yang memiliki talenta muda yang konsen dalam lingkungan yaitu Kenzo, harapannya dengan adanya bantuan penerapan Energi Bersih PLTS dari Pertamina ini, bisa mengembangkan bakat dan inovasi para siswa,” ujar Ketua Yayasan Pendidikan Wahidin Bandung Maman Suryaman, dalam keterangan tertulis, Senin (6/11/2023).
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, melalui program ini pihaknya mendorong semangat untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat. "Kami mendorong generasi muda untuk menciptakan beragam inovasi melalui implementasi energi terbarukan di sekolah," kata Fadjar.
Implementasi program ini, Fadjar melanjutkan, juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam pengimplementasian environmental, social, and governance (ESG) serta Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu pendidikan berkualitas, poin 7 yaitu energi bersih dan terjangkau, dan poin 13 penanggulangan perubahan iklim.