REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak masuk dalam komposisi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diumumkan hari ini, Senin (6/11/2023). Padahal, Khofifah akhir-akhir ini santer dikabarkan akan bergabung, bahkan sempat digadang-gadang bakal menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengatakan, ihwal Khofifah bergabung hanya tinggal menunggu waktu. Dia mengeklaim sudah mengetahui arah dukungan Khofifah.
"Tunggu waktunya, ojo kesusu, tunggu waktunya. Tapi, tentunya saya memahami isi dan hati dari Bu Khofifah," kata Rosan kepada wartawan seusai acara deklarasi TKN Prabowo-Gibran di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).
Rosan menyebut TKN Prabowo-Gibran menginginkan yang terbaik untuk Indonesia. Menurut dia, Khofifah juga punya keinginan yang sama.
Ketika ditanya apakah optimistis Khofifah akan gabung TKN Prabowo-Gibran, Rosan kembali menyampaikan jawaban serupa. "Tunggu tanggal mainnya, dan insya Allah yang tadi saya sampaikan, saya tahu isi dan hati Bu Khofifah," kata Wakil Menteri BUMN itu.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, membacakan 100 lebih nama yang tergabung dalam tim tersebut. Pada struktur Dewan Pembina, terdapat 10 orang yang dua di antaranya adalah Habib Luthfi Bin Yahya dan Jenderal (Purn) Wiranto.
Adapun pada struktur Dewan Pengarah mayoritas diisi ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran. Ketua Dewan Pengarah adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Selain dewan pembina dan dewan pengarah, TKN Prabowo-Gibran juga terdiri atas dewan penasihat yang beranggotakan puluhan orang dan dewan pakar yang juga beranggotakan puluhan orang. Struktur pelaksana yang diketuai Rosan juga beranggotakan puluhan orang.