Rabu 08 Nov 2023 16:57 WIB

Penularan Cacar Monyet Lewat Hubungan Seks, Menkes Serukan Imbauan Ini

Menkes menyatakan, vaksin dan obat untuk cacar monyet ini sudah tersedia.

Red: Qommarria Rostanti
Homoseksual (ilustrasi). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berhubungan seksual.
Homoseksual (ilustrasi). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berhubungan seksual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berhubungan seksual. Hal ini bertujuan untuk menghindari penularan cacar monyet.

"Penularannya (cacar monyet) kan mesti melalui hubungan seksual, dan ini hubungan seksualnya di kelompok tertentu. Lalu apa yang harus dilakukan? Nomor satu, protokol kesehatan (prokes) mesti baik, orang-orang tertentu itu kalau berhubungan seksual harus yang baik," kata Menkes Budi ditemui usai acara "Lokakarya Meningkatkan Kontrol Kanker pada Perempuan Indonesia" di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga

Budi menegaskan, vaksin dan obat untuk cacar monyet ini sudah ada, dan khusus untuk vaksin, sudah diberikan kepada 1.500 orang yang terindikasi tertular. "Vaksin dan obatnya sudah ada, dan kami menyasar kelompok-kelompok tertentu untuk mendistribusikannya, karena ini merupakan isu sensitif bagi sebagian kelompok," kata dia.

Budi juga berpesan agar masyarakat tidak memberikan stigma kepada masyarakat yang tertular cacar monyet ini. Bagi masyarakat yang terkena gejala juga agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. "Kelompok-kelompok ini kan mesti dijaga keamanannya," ujarnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI pada Selasa (7/11), Menkes Budi menjelaskan bahwa cacar monyet atau Monkey pox (Mpox) di Indonesia hanya terjadi pada segmentasi khusus lelaki suka lelaki (LSL). Data yang dihimpun dari Kemenkes melaporkan sebanyak 28 penderita memiliki orientasi seksual LSL, dua orang biseksual, dan tiga lainnya heteroseksual.

"Kabar baiknya, hingga saat ini belum ada korban meninggal," ucap Budi.

Menkes juga menyebutkan bahwa per hari ini, selain di Jakarta, ditemukan lima kasus cacar monyet di Banten dan dua kasus di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan untuk kasus di DKI Jakarta berdasarkan data dari Dinas Kesehatan menyebutkan terdapat 29 kasus positif aktif cacar monyet per 7 November 2023.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan ada tambahan satu kasus cacar monyet terbaru pada Selasa (7/11/2023).

"Selama November 2023, terdapat total enam kasus cacar monyet baru," katanya. Kemudian, untuk satu kasus di Agustus 2022, sudah sembuh, sehingga total kasus positif aktif cacar monyet tercatat sebanyak 30.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰى ۗوَاِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ اِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۗ اِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ ۗوَمَنْ تَزَكّٰى فَاِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهٖ ۗوَاِلَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ
Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan salat. Dan barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali.

(QS. Fatir ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement