REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan tanggapannya soal status Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di partainya. Airlangga mengatakan, hingga saat ini Khofifah masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Karena itu, ia meminta untuk menunggu hingga Desember nanti. "Ibu Khofifah statusnya Gubernur Jawa Timur. Nanti tunggu sampai bulan Desember," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Airlangga mengatakan, Khofifah bersama para tokoh Golkar lainnya akan menjadi ujung tombak pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Ujung tombak pemenangan ujung kembar dengan Pakde Karwo ditambah lagi triple dengan Ketua Golkar di Jawa Timur," ujarnya.
Saat ditanya alasan tidak memasukkan Khofifah ke dalam struktur tim pemenangan, Airlangga menjawab karena Tim Kampanye Nasional (TKN) menangani upaya kemenangan secara nasional. "TKN ini kan secara nasional, kita mau bicara masalah daerah," kata Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertanggung jawab memenangkan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Untuk Jawa Timur, Ibu Khofifah didampingi oleh Pakde Karwo," kata Airlangga dalam acara HUT ke-59 Partai Golkar yang digelar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin.
Menurutnya, tim pemenangan Prabowo-Gibran di Jatim akan sangat kuat dan optimistis Prabowo akan menang di wilayah itu. "Jadi kalau sudah penyerangnya dua Pak (Prabowo), tandem. Itu sepertinya kita di Jatim juga menang Pak," ujar dia.
Selain itu, Airlangga juga menyebut mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal bertanggung jawab untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat. "Bertanggung jawab untuk pemenangan di Jawa Barat Pak Ridwan Kamil," ujar Airlangga.