Kamis 09 Nov 2023 13:43 WIB

Prancis Gelar Konferensi Internasional Galang Dana Bantuan untuk Gaza

Israel telah membombardir Gaza selama lebih dari sebulan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina menerima makanan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu (8/11/2023).
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina menerima makanan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu (8/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Prancis menggelar konferensi internasional penghimpunan dana bantuan untuk Jalur Gaza di Paris, Kamis (9/11/2023). Selain mengundang negara-negara dan pendonor utama, kegiatan itu turut melibatkan organisasi-organisasi internasional serta lembaga swadaya masyarakat yang aktif di Gaza.

“Dalam menghadapi situasi kemanusiaan yang kritis bagi penduduk sipil Palestina di Gaza, yang sangat terdampak pengeboman serta kekurangan listrik, bahan bakar, air, dan pasokan medis, Prancis, atas inisiatif Presiden (Emmanuel) Macron, akan menjadi tuan rumah konferensi internasional tentang bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Gaza, akan digelar di Paris mulai pukul 10:00 hingga 13:00, pada tanggal 9 November,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Prancis lewat situs resminya.

Baca Juga

Kemenlu Prancis mengungkapkan, konferensi tersebut akan memobilisasi para pemain utama yang terlibat dalam respons kemanusiaan di Gaza. Prancis berharap konferensi juga bakal menghasilkan tindakan nyata untuk mendukung warga sipil Palestina di Gaza.

Menurut Kemenlu Prancis, konferensi internasional penghimpunan dana bantuan untuk Gaza yang digelar di Paris akan fokus pada tiga tujuan utama. Pertama, tindakan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, perlindungan warga sipil dan staf kemanusiaan, serta penguatan akses kemanusiaan.

Kedua, respons kemanusiaan internasional di bidang kesehatan, air, energi dan pangan. Terakhir, seruan mobilisasi untuk mendukung badan-badan dan organisasi-organisasi internasional yang aktif di lapangan.

“Berdasarkan kebutuhan yang diidentifikasi oleh PBB dan khususnya UNRWA, delegasi akan dapat menetapkan inisiatif yang telah dilaksanakan atau direncanakan untuk mendukung warga sipil Palestina di Gaza, seperti penempatan rumah sakit lapangan dan pendirian jembatan kemanusiaan udara dan laut. Pada akhirnya, para delegasi akan dapat mendiskusikan upaya-upaya keuangan mereka saat ini dan mengumumkan komitmen-komitmen baru, termasuk dalam kerangka permohonan pendanaan PBB,” kata Kemenlu Prancis.

Israel telah membombardir Gaza selama lebih dari sebulan, terhitung sejak 7 Oktober 2023 lalu. Hingga Rabu kemarin, jumlah warga Gaza yang terbunuh sejak dimulainya agresi Israel telah melampaui 10.500 jiwa. Lebih dari 4.300 di dalamnya merupakan anak-anak. Sementara korban luka sudah menembus 26.400 orang.

Agresi Israel juga telah mengakibatkan sekitar 1,5 juta warga Gaza terlantar dan mengungsi. Krisis kemanusiaan di Gaza terus memburuk karena hanya sedikit konvoi bantuan kemanusiaan yang diizinkan melintas ke wilayah tersebut. Israel juga belum memperkenankan adanya pasokan bahan bakar ke Gaza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement