REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) pada Rabu (8/11/2023), melancarkan serangan udara terhadap fasilitas di Suriah timur yang terkait dengan milisi yang didukung Iran.
Pentagon mengatakan serangan ini sebagai pembalasan atas meningkatnya jumlah serangan terhadap pangkalan militer yang menampung pasukan AS di wilayah tersebut selama beberapa minggu terakhir.
Pentagon mengerahkan dua jet tempur F-15 untuk menyerang fasilitas penyimpanan senjata milik Garda Revolusi Iran.
“Presiden Biden tidak memiliki prioritas lebih tinggi daripada keselamatan personel AS, dan dia mengarahkan tindakan hari ini untuk memperjelas bahwa Amerika Serikat akan membela diri, personel, dan kepentingannya,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah serangan udara kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua minggu. Sebelumnya AS mengebom fasilitas yang digunakan oleh kelompok Garda Revolusi Iran, yang sebagian besar beroperasi di bawah payung ISIS.
Pasukan AS 40 kali diserang ...