Jumat 10 Nov 2023 10:04 WIB

Analis: Proyeksi Ekonomi Indonesia yang Membaik Tahan Pelemahan Rupiah

Pernyataan The Fed buat imbal hasil obligasi pemerintah AS naik lebih dari 10 bps.

Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). Nilai tukar rupiah kembali menembus level Rp15.300 pada perdagangan Selasa (4/10) siang, dimana sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah mulai melandainya nilai dolar AS.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). Nilai tukar rupiah kembali menembus level Rp15.300 pada perdagangan Selasa (4/10) siang, dimana sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah mulai melandainya nilai dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis dari Bank Woori Saudara BWS Rully Nova mengatakan kenaikan data indeks penjualan ritel dan proyeksi ekonomi Indonesia yang membaik dapat menahan pelemahan rupiah.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi, melemah sebesar 0,26 persen atau 40 poin menjadi Rp15.695 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.655 per dolar AS.

Baca Juga

“Indeks penjualan ritel naik 1,5 persen menjadi 201,1 dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen,” kata Rully Nova ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Kendati data dan proyeksi ekonomi Indonesia membaik tetapi sentimen dari dalam negeri dinilai tidak mampu menguatkan rupiah menimbang kondisi regional Asia belum membaik yang terlihat dari data-data ekonomi China masih lemah.

Nilai tukar rupiah pada Jumat ini diprediksi kembali melemah terhadap dolar AS pd kisaran Rp15.655- Rp15.685 per dolar AS. Hal ini dipengaruhi faktor pernyataan 'hawkish' Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menjadi 4,63 persen.

Gubernur The Fed menyatakan tidak yakin terhadap kebijakan kenaikan suku bunga untuk menurunkan inflasi, dan The Fed akan menjalankan kebijakan moneter ketat jika diperlukan untuk mencapai target inflasi 2 persen.

Pernyataan Powell mendorong lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih dari 10 basis poin sehingga memperkuat dolar AS, namun beberapa ahli strategi masih bersikeras bahwa The Fed kemungkinan besar sudah selesai menaikkan suku bunga.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement