REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut penderita penyakit cacar monyet atau Monkey Pox (Mpox) di kota itu bertambah tiga orang. Dengan tambahan ini, jumlahnya total menjadi lima kasus.
Dari penambahan tiga kasus tersebut, kata dia, dipastikan pasien terinfeksi cacar monyet dalam pengawasan ketat oleh petugas puskesmas terdekat. Sementara dua pasien yang lebih dulu terdata terpapar cacar monyet sudah lebih baik.
"Yang pasti, yang pertama mereka sudah dalam pengawasan ketat medis kita di puskesmas yang kita tugaskan terdekat. Tapi dua yang pertama sudah dalam kondisi membaik," kata Benyamin di Tangerang, Jumat (10/11/2023).
Dia menyebutkan ketiga pasien cacar monyet itu diderita seluruhnya dari kelompok laki-laki dengan usia produktif. Selain itu mereka juga terpapar setelah interaksi di wilayah DKI Jakarta.
"Mereka ini memang interaksinya dari orang-orang yang memang kerja di Jakarta, sehingga ada penyebaran di Tangerang Selatan," ujarnya.
Dia menerangkan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, melalui Program Ngider Sehat terus mensosialisasikan berbagai ancaman penyakit dan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Saya melalui tim kesehatan Ngider Sehat terus melakukan sosialisasi ke warga," ujarnya.
Dia berharap agar pasien yang saat ini menjalani isolasi, disiplin untuk mematuhi saran dan anjuran medis. Agar penyebaran penyakit cacar monyet tidak terus meluas, pihaknya mengimbau warga Tangerang Selatan untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas layanan kesehatan yang ada jika mendapati gejala awal penyakit cacar monyet.
"Saya berharap selama isolasi mereka mematuhi saran-saran dari tim medis. Minum obatnya, tidak bersentuhan dengan orang lain sampai betul-betul dinyatakan sehat," ujar Benyamin.