REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebakaran yang terjadi di hutan dan lahan wilayah Gunung Kawi, Kabupaten Malang akhirnya berhasil dipadamkan. Titik-titik kebakaran dipastikan sudah padam sejak Kamis (9/11/2023) siang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menjelaskan kejadian kebakaran di Gunung Kawi bermula pada Selasa (7/11/2023) pukul 20.35 WIB. Saat itu, terpantau secara visual dengan jelas api membara di Lereng Gunung Kawi sebelah timur.
"Terutama di area seputaran batu tulis Gunung Kawi Petak 193," kata Sadono saat dikonfirmasi Republika, Jumat (10/11/2023).
Menurut Sadono, kebakaran ini telah mengakibatkan sejumlah vegetasi di Gunung Kawi pun ikut terbakar. Beberapa vegetasi yang dimaksud antara lain cemara gunung dan semak belukar. Kebakaran ini juga mengakibatkan 46 hektare (ha) lahan ikut terdampak.
Adapun perihal penyebab kebakaran, masih belum diketahui pastinya. Namun, petugas yang berwenang masih berusaha melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sadono memastikan, sejumlah personel dari tim gabungan telah diterjunkan untuk menangani kebakaran sejak Rabu (8/11/2023) hingga Kamis (9/11/2023). Tim tersebut terdiri atas BPBD Kabupaten Malang, Polsek Wagir dan Polsek Ngajum, Koramil Wagir, RPH Wagir, Gendogo, dan Selorejo, SAR Awangga, Personel Lembah Perkusi serta masyarakat. Khusus Jumat (10/11/2023), mereka bertugas untuk melakukan pemantauan kemungkinan adanya titik api baru yang muncul.
Berdasarkan laporan petugas di lapangan saat menangani kebakaran, kondisi di tempat kejadian cukup ekstrem. Area jurang dan berbukit serta sulit dijangkau cukup membahayakan keselamatan tim pemadam. Ditambah lagi dengan cuaca yang berkabut tebal sehingga menyulitkan petugas.
Meskipun demikian, petugas di lapangan tetap berusaha menyisir dan memadamkan api di tempat kejadian. Apalagi dilaporkan api telah menyebar ke area Savana 1 sejak Rabu (8/11/2023) sore. "Dan untuk sampai saat ini api sudah padam," kata dia menambahkan.