Jumat 10 Nov 2023 19:58 WIB

Bali Masuk Musim Hujan, Wilayah Kekeringan Mulai Berkurang

Wilayah yang mengalami kekeringan berkurang dari 11 kecamatan menjadi 4 kecamatan.

Red: Qommarria Rostanti
Area kekeringan di Denpasar, Bali. Wilayah kekeringan di Bali berkurang dari 11 kecamatanmenjadi 4 kecamatan.
Foto: Republika/Prayogi
Area kekeringan di Denpasar, Bali. Wilayah kekeringan di Bali berkurang dari 11 kecamatanmenjadi 4 kecamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Denpasar menyatakan wilayah dengan kategori awas kekeringan di Bali mulai berkurang. Pengurangan wilayah dari 11 kecamatan menjadi empat kecamatan karena sebagian wilayah mulai memasuki musim hujan.

“Distribusi curah hujan di Bali secara umum antara nol hingga 149,5 milimeter per 10 hari,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya di Denpasar, Jumat (10/11/2023).

Baca Juga

BBMKG Denpasar melakukan pemetaan cuaca untuk memperbarui potensi kekeringan dan musim hujan selama satu dasarian atau 10 hari. Adapun pada pemantauan 10 hari lalu atau pada 31 Oktober 2023, distribusi curah hujan di Bali mencapai hingga 86,5 milimeter per dasarian.

Sedangkan, wilayah yang masuk kategori awas kekeringan per 10 November ini sudah berkurang menjadi empat wilayah yakni di Kecamatan Gerokgak dan Sawan di Kabupaten Buleleng, Kecamatan Kubu di Kabupaten Karangasem dan di Kecamatan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung. Empat kecamatan itu masih awas kekeringan karena sudah tidak turun hujan lebih dari 60 hari.