REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qatar Airways mengumumkan bahwa Eng. Badr Al Meer yang mengambil peran sebagai Group Chief Executive Officer di Qatar Airways Group. Hal ini menyusul pensiunnya Yang Mulia Akbar al Baker setelah 27 tahun melayani.
Karir Al Meer telah ditempa selama dua dekade merintis proyek penerbangan, konstruksi, dan pengembangan real estat bernilai miliaran dolar, juga mencerminkan perencanaan suksesi Qatar menuju generasi pemimpin baru. Sejak 2014, Eng. Al Meer telah menjabat sebagai Chief Operating Officer Bandara Internasional Hamad, memimpin divisi penting seperti MATAR – Perusahaan Qatar khusus Operasi dan Manajemen Bandara, Qatar Bebas Bea, Qatar Aviation Services, Qatar Aviation Catering Company, Qatar Distribution Centre, Dhiafatina Hotels, dan Qatar Airways Global Real Estate.
"Yang Mulia Akbar Al Baker telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada organisasi ini, setelah membangun Qatar Airways dari bawah ke atas menjadi maskapai kelas dunia seperti sekarang ini, dengan 241 pesawat, 43.000 karyawan dan lebih dari 160 tujuan di dunia. Merupakan suatu kehormatan untuk melayani di bawah bimbingannya, dan saya memberikan penghormatan kepadanya seiring beliau menuju babak baru," ujar Al Meer melalui keterangan resmi Qatar Airways, Jumat (10/11/2023).
Menurut Al Meer dalam industri perjalanan yang dinamis dan terus berkembang perusahaan berencana berinvestasi dalam prioritas dan fokus generasi. Perusahaan juga akan menempatkan fokus baru pada pemanfaatan teknologi terbarukan, mengembangkan dan menerapkan solusi penerbangan berkelanjutan, dan lebih meningkatkan pengalaman pelanggan, bersamaan melanjutkan pertumbuhan agresif dan layanan kelas dunia yang selalu ditawarkan.
"Kami berharap dapat lebih meningkatkan posisi kami sebagai tujuan wisata favorit. Selama 10 tahun terakhir, saya telah mendedikasikan karir saya untuk membuat dampak di Qatar Airways Group dan saya berharap dapat memimpin maskapai nasional kami ke era baru,” ucapnya.