REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Di antara mukjizat hadits Nabawi, adalah pemberitahuan yang disampaikan Rasulullah SAW ihwal anggota tubuh dalam berbagai sabdanya.
Tubuh manusia, bagaimanapun adalah anugerah terbaik yang diberikan Allah SWT. Bentuk pemuliaan-Nya untuk umat manusia. Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.“ (QS Al Isra ayat 70).
Berikut empat anggota tubuh yang disebut dalam hadits dimulai dari Nun hingga ya berdasarkan urutan Hijaiyah. Penyebutan anggota tubuh ini sering dikatakan sebagai perumpaan dan juga sesuai arti harfiahnya.
Pertama, nabun artinya taring
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ أَكْلِ كُلِّ ذِي نَابٍ مِنْ السَّبُعِ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang makan semua binatang buas yang bertaring.
Kedua, al-hamat artinya kepala
كان عظيم الهامة
Beliau (Rasulullah) adalah seseorang dengan ukuran kepala besar
Ketiga, wajnun artinya pipi
فَقَالَ اعْرِفْ وِكَاءَهَا أَوْ قَالَ وِعَاءَهَا وَعِفَاصَهَا ثُمَّ عَرِّفْهَا سَنَةً ثُمَّ اسْتَمْتِعْ بِهَا فَإِنْ جَاءَ رَبُّهَا فَأَدِّهَا إِلَيْهِ قَالَ فَضَالَّةُ الْإِبِلِ فَغَضِبَ حَتَّى احْمَرَّتْ وَجْنَتَاهُ أَوْ قَالَ احْمَرَّ وَجْهُهُ فَقَالَ وَمَا لَكَ وَلَهَا مَعَهَا سِقَاؤُهَا وَحِذَاؤُهَا تَرِدُ الْمَاءَ وَتَرْعَى الشَّجَرَ فَذَرْهَا حَتَّى يَلْقَاهَا رَبُّهَا قَالَ فَضَالَّةُ الْغَنَمِ قَالَ لَكَ أَوْ لِأَخخِيكَ أَوْ لِلذِّئْبِ
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kenalilah tali pengikatnya, atau Beliau berkata; kantong dan tutupnya, kemudian umumkan selama satu tahun, setelah itu pergunakanlah. Jika datang pemiliknya maka berikanlah kepadanya." Orang itu bertanya, "Bagaimana dengan orang yang menemukan unta?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam marah hingga tampak merah mukanya, lalu berkata, "Apa urusanmu dengan unta itu, sedang dia selalu membawa air di perutnya, bersepatu sehingga dapat hilir mudik mencari minum dan makan rerumputan, maka biarkanlah dia hingga pemiliknya datang mengambilnya." Orang itu bertanya lagi tentang menemukan kambing, maka Beliau menjawab, "Itu untuk kamu atau saudaramu atau serigala."
Baca juga: Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Saudara-Saudara Kita di Palestina
Keempat, yadun artinya tangan
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Aash radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
“Orang Muslim itu adalah orang yang kaum Muslimin lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan seorang muhajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” Ratna Ajeng Tejomukti