Senin 13 Nov 2023 09:42 WIB

PDIP: Buat Apa Menang Pilpres Jika Melanggar Kaidah Hukum

Pemilu 2024 harus benar-benar menjadi pesta demokrasi untuk rakyat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah menilai pidato Megawati Soekarnoputri merupakan pesan penting sebelum pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Apalagi jika melihat banyaknya upaya-upaya untuk mendelegitimasi hukum demi kepentingan politik praktis.

"Buat apa menang dalam pemilu presiden, menang dalam pemilu legislatif, tapi dengan cara-cara yang keluar dari kaidah hukum, etika, dan politik. Sehingga kehilangan legitimasi, kekuasaan yang kehilangan legitimasinya ini akan rapuh karena dukungan moral dari rakyat tidak dirapatkan," ujar Basarah di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Ahad (12/11/2023).

Baca Juga

Pemilu 2024 harus benar-benar menjadi pesta demokrasi untuk rakyat dalam memilih presiden dan wakilnya di lembaga legislatif. Jangan sampai ada kembali perpecahan di masyarakat karena kontestasi yang berpotensi mengganggu pembangunan Indonesia.

"Maka mari Pemilu 2024 ini sesuai dengan pidato Pak Jokowi juga, yang selalu menginginkan pemilu yang berbahagia, pemilu yang menyenangkan, pemilu yang membuat rakyat tertawa betul-betul dapat kita hadirkan sebagai satu pesta demokrasi rakyat yang menggembirakan," ujar Basarah.