Senin 13 Nov 2023 23:31 WIB

Konflik Timur Tengah, BI: Dinamika Ekonomi Global Memburuk

Dinamika perekonomian global berubah sangat cepat

Rep: Rahayu Subekti / Red: Nashih Nashrullah
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menyatakan dinamika perekonomian global berubah sangat cepat
Foto: ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menyatakan dinamika perekonomian global berubah sangat cepat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan saat ini dinamika perekonomian global sepanjang 2023 berubah sangat cepat. 

Bahkan, Perry menyebut dinamika ekonomi global tersebut cenderung memburuk dengan memanasnya konflik di sejumlah negara.

Baca Juga

"Ini dipengaruhi dengan meningkatnya ketegangan geopolitik baik Rusia dan Ukraina dan sekarang tentu saja adalah di Timur Tengah serta agresifnya pengetatan moneter di Amerika Serikat," kata Perry dalam raker bersama Komisi XI DPR, Senin (13/11/2023).

Perry menuturkan ciri pertama yang terjadi berkaitan dengan dinamika global tersebut yaitu terjadinya pelemahan ekonomi global. Perry menuturkan, pertumbuhan ekonomi global pada 2023 hanya 2,9 persen bahkan juga berlanjut pada 2024 menjadi 2,8 persen.

"Tahun sebelumnya (diperkirakan) 3,5 persen dan kami perkirakan tiga persen lalu lebih rendah lagi 2,9 lersem dengan dengan pertumbuhan atau divergensi antar negara berbeda," ucap Perry.

Selanjutnya, ciri kedua yaitu laju inflasi yang masih tinggi. Perry mengungkapkan tingginya laju inflasi saat ini masih terlihat meskipun pengetatan kebijakan moneter sudah dilakukan dan berdampak kepada suku bunga acuan.

"Inflasi yang tinggi ini menyebabkan suku bunga negara maju khususnya di Amerika Serikat itu semakin tinggi dan kemungkinan akan lama diikuti dengan mata uang dolar AS yang sangat kuat dan juga pelarian modal ke aset global yang likuid atau case is the king," jelas Perry.

Sementara di Indonesia, Perry mengakui inflasi sudah turun pafa 2023 dibandingkan 2022 yang mencapai 8,5 persen, sementara pada kuartal IV 2023 menjadi 5,1 persen.

Perry memproyeksikan, inflasi di Indonesia pada 2024 juga masih melanjutkan penurunan. "Tahun depan juga akan turun tapi juga masih lebih tinggi dari tiga persen atau 3,8 persen mungkin," ujar Perry.

Sementara itu, Perry mengungkapkan inflasi global baru akan mulai menurun pada paruh kedua 2024. Meskipun begitu, Perry memproyeksikan sejumlah negara maju masih terus melakukan pengetatan moneter yang lebih agresif.  

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 11.100 warga Palestina dan meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah yang diblokade, menurut pihak berwenang Palestina di daerah kantong tersebut. Israel memperkirakan jumlah korban jiwa di pihaknya hampir 1.200 orang. 

Total 22 rumah sakit di Jalur Gaza telah berhenti beroperasi akibat "agresi" Israel, kata kantor media pemerintah di daerah kantong Palestina yang terkepung itu pada Ahad (12/11/2023)

"Akibat serangan yang sengaja menargetkan rumah sakit, khususnya karena ancaman terhadap tenaga medis, total 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan terpaksa berhenti beroperasi akibat agresi Israel. Selain itu, (pasukan) pendudukan juga menyasar 53 kendaraan ambulans," kata kantor itu.

Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?

Mereka mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas sudah mencapai 11.180, termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan. Sementara, jumlah korban luka-luka mencapai 28.200, dengan 70 persen di antaranya anak-anak dan perempuan.

Sekitar 70 masjid hancur total, 153 lainnya rusak sebagian, dan tiga gereja menjadi sasaran serangan Israel, kata kantor media pemerintah. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement