Selasa 14 Nov 2023 17:06 WIB

Tahun 2023, Terjadi Lonjakan PHK Massal dalam Industri Teknologi

Dari Google, amazon, hingga IBM melakukan PHK besar-besaran demi efisiensi.

Rep: Umi Nur Fadhilah / Red: Friska Yolandha
Logo IBM. Sejumlah perusahaan teknologi melakukan PHK massal terhadap karyawannya.
Foto: AP Photo/Richard Drew
Logo IBM. Sejumlah perusahaan teknologi melakukan PHK massal terhadap karyawannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri teknologi sedang mengalami goncangan yang signifikan akibat kondisi ekonomi yang sulit, dampak pandemi Covid-19, serta beberapa kesalahan strategis dalam dunia bisnis. Hal ini menyebabkan lonjakan besar-besaran dalam pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melampaui angka PHK pada 2022.

Dilansir Engadget pada Selasa (14/11/2023), berikut beberapa PHK besar-besaran yang terjadi sepanjang tahun 2023.

Baca Juga

Januari

1. Google (Alphabet)

Alphabet, perusahaan induk Google, memulai tahun ini dengan pengumuman PHK besar-besaran yang mengakibatkan pemotongan 12 ribu pekerjaan. CEO Sundar Pichai menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan restrukturisasi perusahaan untuk fokus pada bisnis utamanya.

2. Amazon

Amazon memperluas rencananya untuk PHK yang dimulai pada tahun sebelumnya dengan pengumuman pemotongan 18 ribu pekerjaan di awal tahun. Perusahaan ini juga mengumumkan pemotongan tambahan sekitar 9 ribu pekerja pada Maret, serta lebih dari 100 karyawan di divisi gim yang memutuskan untuk mengundurkan diri.

3. IBM

IBM memutuskan untuk melakukan PHK sekitar 3.900 pekerjaan pada akhir Januari. Ini terjadi setelah perusahaan melepaskan bisnis Watson Health yang berbasis AI dan divisi manajemen infrastrukturnya.

4. Microsoft

Microsoft memulai gelombang PHK terbesar kedua dalam sejarah perusahaan dengan pengumuman pemotongan 10 ribu pekerjaan antara pertengahan Januari dan akhir Maret. Penurunan ini diakibatkan oleh perubahan dalam perilaku pelanggan yang mengurangi pengeluaran mereka.

5. Spotify

Spotify, yang sebelumnya telah memperluas bisnis podcastnya secara agresif, mengumumkan pemotongan 6 persen dari total tenaga kerjanya pada akhir Januari sebagai bagian dari upaya restrukturisasi. Umi Nur Fadhilah

Februari

1. Zoom

Zoom, yang menjadi bagian penting dari budaya kerja jarak jauh selama pandemi, mengumumkan pemotongan sekitar 1.300 pekerjaan atau 15 persen dari tenaga kerjanya. CEO Eric Yuan menyebut pemotongan ini sebagai respons terhadap kesuksesan yang tiba-tiba.

2. Yahoo

Yahoo, perusahaan yang merupakan induk Engadget, mengumumkan pemotongan lebih dari 20 persen dari tenaga kerjanya sepanjang tahun 2023, yang melibatkan lebih dari 1.600 pekerja. CEO Jim Lanzone menjelaskan bahwa pemotongan ini merupakan bagian dari restrukturisasi unit teknologi periklanan.

Maret

Meta

Meta (Facebook) mengumumkan rencana PHK untuk memberhentikan 10 ribu karyawan tambahan sebagai bagian dari upaya pengurangan biaya dan restrukturisasi operasional.

April

Dropbox

Pada bulan April, Dropbox mengumumkan pemotongan sekitar 500 pekerjaan, atau sekitar 16 persen dari timnya. CEO Drew Houston menyatakan bahwa pemotongan ini merupakan respons terhadap kondisi ekonomi yang sulit dan perubahan dalam bisnis perusahaan.

Mei

SoundCloud

SoundCloud mengumumkan rencana pemotongan 8 persen stafnya dalam upaya untuk mencapai keuntungan pada 2023.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement